Ingin Usaha di Kampung Modal 20 Juta? Inilah 6 Peluang Bisnis yang Bisa Dicoba

PERTAMINI menjadi salah satu jenis usaha yang dapat dikembangkan di kampung halaman dengan modal hanya Rp 20 juta-DOK/Rasel-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Memulai usaha di kampung modal 20 juta bisa menjadi pilihan cerdas bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan modal terbatas. Usaha di kampung modal 20 juta memang terlihat cukup terjangkau, tetapi tetap menawarkan potensi keuntungan yang besar.
Kamu bisa memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pasar lokal. Beberapa jenis usaha bahkan tidak memerlukan keahlian khusus, cukup dengan kemauan dan konsistensi. Yang terpenting, memilih usaha yang tepat akan membantu memaksimalkan potensi modal yang dimiliki.
1. Warung Sembako
Memulai warung sembako bisa menjadi pilihan yang tepat untuk usaha di kampung modal 20 juta. Bisnis ini menjanjikan karena kebutuhan sembako selalu ada di setiap rumah tangga.

BACA JUGA:Tinggal di Desa? Tak Perlu Pindah ke Kota, Ini 5 Usaha Milenial yang Bisa Dicoba

BACA JUGA:Meski Hanya Memiliki Lahan Sempit, Ini 6 Usaha Yang Bisa Kamu Coba

Untuk membuka warung sembako dengan modal Rp20 juta, bisa mulai dengan menyewa tempat usaha sekitar Rp5 juta per tahun dan membeli stok barang seperti beras, minyak, gula, dan lain-lain sekitar Rp10 juta. Sisa modal bisa digunakan untuk membeli rak, meja kasir, serta biaya operasional awal lainnya.
2. Ternak Ayam Potong
Peternakan ayam potong dapat memberikan keuntungan yang stabil di kampung, terutama jika memiliki lahan yang cukup luas. Usaha di kampung modal 20 juta ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki minat dalam bidang peternakan dan sedikit pengetahuan mengenai cara pemeliharaan yang baik.

BACA JUGA:Ingin Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Cek Syarat dan Cara Mendaftarnya

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Kasus Pembunuhan Nenek dan Cucu di Karang Dapo Terungkap, 1 Dari 2 Terduga Ditetapkan Tersangka

Modal yang diperlukan untuk ternak ayam potong mencakup pembelian bibit ayam (sekitar 2.000 ekor) seharga Rp8 juta, pembuatan kandang seharga Rp6 juta, serta biaya pakan selama 2 bulan sekitar Rp6 juta.
3. Depot Air Minum
Usaha di kampung modal 20 juta seperti depot air minum menjadi pilihan yang cerdas untuk yang tinggal di area yang membutuhkan pasokan air bersih. Modal untuk memulai depot air minum dapat digunakan untuk membeli perlengkapan depot sekitar Rp 15 juta, membeli galon dan stok air seharga Rp 5 juta.
Keuntungan yang bisa didapatkan cukup menjanjikan, terutama jika menjual air minum galon dengan harga terjangkau. Tak hanya menjual air minum, melalui bisnis ini juga bisa menawarkan layanan antar ke rumah-rumah atau kios di sekitar kampung.
4. Produk Limbah Organik
Usaha di kampung modal 20 juta selanjutnya adalah pengolahan limbah organik menjadi kompos bisa menjadi peluang yang sangat ramah lingkungan dan menguntungkan. Kamu bisa bekerja sama dengan rumah tangga atau restoran di sekitar kampung untuk mengumpulkan sampah organik.

BACA JUGA:DPRD Seluma Gelar Rapat Paripurna Pemberhentian Bupati dan Wabup Pada 10 Januari 2025

BACA JUGA:Bawa 4 Paket Ganja, Warga Sumsel Dibekuk Polisi di Seluma

5. Bensin Pertamini
Memulai bisnis Pertamini adalah peluang usaha di kampung modal 20 juta yang sangat menjanjikan, mengingat bahan bakar minyak merupakan kebutuhan pokok untuk mobilitas sehari-hari. Cukup dengan modal sekitar 20 juta, bisa membeli mesin Pertamini sekitar Rp 17 juta, serta membeli stok bahan bakar awal seharga Rp 3 juta.
6. Pertanian Organik
Jika memiliki lahan yang subur, pertanian organik bisa menjadi pilihan usaha di kampung modal 20 juta yang sangat menguntungkan. Produk pertanian organik, seperti sayuran, buah-buahan, atau bahkan produk olahan seperti madu atau susu, kini semakin diminati.

BACA JUGA:TPG dan Tamsil 2024 Tuntas Disalurkan, Ada Kendala?

BACA JUGA:Tak Salurkan CSR Selama 2024, Tambak Udang di Kaur Ditegur

Modal Rp20 juta bisa digunakan untuk membeli bibit tanaman organik dan pupuk sekitar Rp 7 juta, serta biaya penyiraman dan perawatan tanaman selama beberapa bulan sekitar Rp 8 juta. Sisanya bisa digunakan untuk membeli alat pertanian dan pemasaran hasil pertanian organik.

Editor: Suswadi AK

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan