Meski Hanya Memiliki Lahan Sempit, Ini 6 Usaha Yang Bisa Kamu Coba

Pertanian vertikultur adalah cara bertani dengan menanam tanaman secara bertingkat, memanfaatkan ruang vertikal, cocok untuk usaha di lahan sempit-IST-https://ukmindonesia.id/

RadarSelatan.bacakoran.co - Memulai usaha seringkali terhalang oleh keterbatasan ruang atau lahan yang tersedia. Namun dengan kreativitas dan perencanaan yang matang, usaha kecil pun bisa berkembang pesat meski hanya memiliki area terbatas.
Bisnis pertanian dan peternakan adalah contoh usaha yang bisa dijalankan di lahan sempit, bahkan di halaman rumah sekalipun. Peluang bisnis usaha di lahan sempit ini semakin menarik karena permintaan produk-produk lokal dan organik semakin meningkat.

BACA JUGA:Ingin Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Cek Syarat dan Cara Mendaftarnya

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Kasus Pembunuhan Nenek dan Cucu di Karang Dapo Terungkap, 1 Dari 2 Terduga Ditetapkan Tersangka

Berikut adalah beberapa ide usaha di lahan sempit yang tidak hanya hemat ruang tetapi juga potensial mendatangkan keuntungan.
1. Pertanian Vertikultur
Pertanian vertikultur adalah cara bertani dengan menanam tanaman secara bertingkat, memanfaatkan ruang vertikal, cocok untuk usaha di lahan sempit. Sistem ini memungkinkan Anda menanam lebih banyak tanaman dengan menggunakan rak atau struktur lainnya, seperti di halaman belakang atau balkon rumah.
Modal awal untuk pertanian vertikultur bisa berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta, tergantung pada jenis struktur yang digunakan dan jumlah tanaman yang ditanam. Potensi keuntungan bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp30 juta per bulan.
Tanaman yang cocok untuk sistem ini antara lain sayuran yang cepat panen seperti tomat, cabai, selada, dan sejenisnya. Karena menggunakan sistem hidroponik, kita bisa mengurangi penggunaan tanah dan memilih media tanam yang lebih efisien.

BACA JUGA:DPRD Seluma Gelar Rapat Paripurna Pemberhentian Bupati dan Wabup Pada 10 Januari 2025

BACA JUGA:Bawa 4 Paket Ganja, Warga Sumsel Dibekuk Polisi di Seluma

2. Kebun Rempah-Rempah
Kebun rempah bisa menjadi pilihan usaha di lahan sempit dengan potensi keuntungan yang cukup menjanjikan dalam jangka panjang. Rempah-rempah seperti basil, mint, atau peterseli dapat ditanam dalam pot-pot kecil di teras atau balkon, dan hasilnya sangat laris di pasaran.
Modal awal untuk kebun rempah bisa dimulai dengan investasi sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta untuk pembelian pot, tanah, dan bibit. Potensi keuntungan dari penjualan rempah segar atau produk rempah instan bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan.
Karena penggunaan rempah-rempah yang tinggi di dunia kuliner, baik di restoran maupun di rumah tangga, bisnis ini memiliki permintaan yang stabil. Apalagi, dengan tren konsumsi makanan sehat yang terus meningkat, peluang usaha rempah-rempah semakin menjanjikan.

BACA JUGA:TPG dan Tamsil 2024 Tuntas Disalurkan, Ada Kendala?

BACA JUGA:Tak Salurkan CSR Selama 2024, Tambak Udang di Kaur Ditegur

3. Ternak Maggot
Ternak maggot atau larva lalat BSF (Black Soldier Fly) merupakan usaha di lahan sempit yang bisa dilakukan dengan menggunakan wadah kecil seperti kotak plastik. Budidaya maggot sangat efisien karena mereka dapat membantu mengolah sampah organik menjadi bahan yang berguna.
4. Budidaya Jamur
Jamur, seperti jamur tiram atau jamur shitake, sangat cocok dibudidayakan di ruang sempit seperti ruang dalam rumah atau gudang kecil. Jamur membutuhkan sedikit cahaya dan tumbuh dengan baik di tempat yang lembab dan suhu yang stabil.
Anda bisa memulai budidaya jamur dengan menggunakan media tanam berupa serbuk gergaji kayu keras yang kaya akan selulosa, yang sangat disukai oleh jamur. Proses budidayanya dimulai dengan menyiapkan media backlog, kemudian bibit jamur ditanam dan dirawat hingga siap dipanen dalam waktu kurang dari dua bulan.

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Imbau Knalpot Brong Tidak Dijual Bebas

BACA JUGA:Jelang Ajaran Baru, Sekolah Diingatkan Tak Organisir Pembelian Buku

5. Ternak Ikan Lele
Ternak ikan lele dapat dilakukan dalam kolam terpal atau ember, yang memanfaatkan ruang terbatas secara maksimal. Ikan lele membutuhkan air yang bersih dan pakan yang relatif murah untuk tumbuh dengan baik.
Jika menggunakan sistem yang tepat, ternak lele bisa menghasilkan panen dengan cepat, dalam waktu 2-3 bulan. Usaha di lahan sempit ini sangat cocok untuk pemula yang ingin mengembangkan usaha ternak dengan lahan yang terbatas.

BACA JUGA:Perhatian Untuk Pengendara, Dishub Bengkulu Selatan Bakal Razia Kendaraan ODOL di Jalan Raya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan