Info Harga Sayuran dan Beras Di Bengkulu Selatan Jelang Tahun Baru

Reporter: Rezan |

Editor: Sahri Senadi |

Selasa , 31 Dec 2024 - 18:00

PEDAGANG: Para pedagang di pasar Ampera Bengkulu Selatan-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

Beda hal dengan sayuran yang mengalami penurunan harga, bahan pokok yakni beras terpantau masih tinggi. Harga beras premium per kulak atau dua liter Rp55 ribu,

beras medium Rp45 ribu dan beras kualitas rendah Rp40 ribu. Kebanyakan pedagang beras masih mengandalkan beras lokal yang dikenal lebih lembut dan pulen.

“Kalau beras ini bisa jadi harganya semakin mahal, sebab lahan petani banyak gagal panen,” kata Yana Marni (53) penjual beras.

Lanjut Yana, meski harga cenderung mahal, kebutuhan beras masyarakat tetap optimal. Bahkan angka penjualan terpantau meningkat akhir-akhir ini.

“Per hari bisa laku sampai 70 kilogram beras, alhamdulillah angka penjualan tinggi. Ini karena memang beras adalah kebutuhan pokok,”pungkasnya. (rzn)

info harga sayuran dan beras di bengkulu selatan jelang tahun baru                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, menjelang akhir tahun 2024 dan tahun baru 2025 masehi. harga cabe-cabean di pasaran kabupaten bengkulu selatan (bs) terpantau stabil.
 harga cabe merah dibanderol rp40 ribu per kilogram, cabe rawit rp53 ribu per kilogram, cabai keriting hijau rp40 ribu per kilogram, cabe setan rp50 ribu per kilogam serta cabai taro hijau rp45 ribu per kilogram.
baca juga:pasar kota medan terus berbenah, pengelola fokus tata parkir
jika dibandingkan periode pekan lalu,harga cabai di pasaran mengalami penurunan harga hingga 20 persen. ini karena stok cabai meningkat di pasaran serta suplai dari petani lokal juga membludak.
“yang masih tinggi itu cabe rawit, karena memang stoknya tidak sebanyak cabe merah. tapi harganya sudah lumayan stabil dibandingkan beberapa waktu lalu,” ujar riyanti (43) pedagang sayur pasar ampera manna.
baca juga:56 kasus kebakaran sepanjang 2024, kerugian capai rp 5 miliar
lanjutnya, meski terjadi penurunan di harga cabai. khusus bawang merah dan bawang putih tidak terjadi penurunan harga.
per kilogram bawang putih rp42 ribu, sementara bawang merah rp38 ribu. harga bawang cenderung naik karena pasokan kurang dari petani imbas dari musim panas beberapa waktu lalu. 
baca juga:ini hasil kerja polres bengkulu selatan di tahun 2024
“sementara untuk bawang kami jual yang import dari thailand. karena stok bawang lokal sangat terbatas dan harganya lebih tinggi,” beber yanti sapaan akrab riyanti.
sedangkan untuk tomat dan wartel, yanti menyebut harganya masih relatif murah. per kilogram tomat rp15 ribu, sedangkan wartel rp16 ribu.
baca juga:ups! ada tenaga pppk pungli honorer, satgas saber pungli bakal penggil manajemen rsud tais
terpantau naik sedikit yakni harga timun dan labu siam. “biasanya timun itu kisaran rp4-6 ribu.
tapi sekarang sudah rp8 ribu, dan labu siam rp7 ribu per kilogram,” jelas pedagang yang mengaku sudah 15 tahun berjualan di pasar ampera tersebut.
baca juga:kuota pertalite bengkulu tahun 2025 ditetapkan, cuma segini jumlahnya
beda hal dengan sayuran yang mengalami penurunan harga, bahan pokok yakni beras terpantau masih tinggi. harga beras premium per kulak atau dua liter rp55 ribu,
beras medium rp45 ribu dan beras kualitas rendah rp40 ribu. kebanyakan pedagang beras masih mengandalkan beras lokal yang dikenal lebih lembut dan pulen.
baca juga:datangi polres kaur, keluarga korban pembunuhan sadis minta pelaku segera ditangkap
“kalau beras ini bisa jadi harganya semakin mahal, sebab lahan petani banyak gagal panen,” kata yana marni (53) penjual beras.
lanjut yana, meski harga cenderung mahal, kebutuhan beras masyarakat tetap optimal. bahkan angka penjualan terpantau meningkat akhir-akhir ini.
baca juga:emak-emak bisnis “lendir” ungkap fakta mengejutkan, ada daftar pelanggan?
“per hari bisa laku sampai 70 kilogram beras, alhamdulillah angka penjualan tinggi. ini karena memang beras adalah kebutuhan pokok,”pungkasnya. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 1 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan