Nataru, Kendaraan Dijalur Tol Trans Sumatera Diperkirakan Meningkat 24 Persen
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto-Ist-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - PT Hutama Karya memprediksi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, peningkatan trafik kendaraan hingga 24,43 persen di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Jumlah kendaraan ini meningkat dari Periode Nataru tahun 2023.
BACA JUGA:6 Tahun Kabupaten Seluma Tak Dapat DAK Fisik Pertanian, Ini Penyebabnya
"Jumlah ini meningkat dari periode normal sebesar 28,7," kata Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, Rabu (11/12).
Puncak arus kendaraan dimulainya pada libur nataru yakni pada 22 Desember 2024 dan arus berakhirnya libur nataru yakni 1 Januari 2025.
Selama periode Nataru tersebut, Hutama Karya mengoperasikan total 848,86 kilometer (km) ruas jalan tol yang terdiri atas 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km.
Sementara itu dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya akan melakukan penambahan 22 unit mobile reader serta 21 ribu pcs stok Uang Elektronik (UE).
BACA JUGA:Pastikan Nilai Tanah, Tim KJPP Periksa Lahan Perkantoran Seluma
"Untuk memastikan rest area nyaman untuk disinggahi, Hutama Karya juga menambah 12 Unit SPBU Modular dan 1 Unit SPBU Reguler, hingga menyiapkan skema holding system," kata Budi.
Mendukung kelancaran fungsional ruas tol ini, Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan pendukung yang lengkap selama periode fungsional, seperti posko dan personal dengan layanan medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan. "Juga penempatan armada siaga, termasuk ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya," ujarnya.
BACA JUGA:Tekan Stunting, Siapkan Paket BKB
Sementara itu, PT Hutama Karya juga melakukan penyesuaian tarif pada Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu Seksi Bengkulu - Taba Penanjung menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum No. 3036 Tahun 2024 tentang penyesuaian tarif tol pada ruas tersebut.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan, bahwa sejak dua tahun beroperasi, jalan tol ini mendapatkan antusiasme yang cukup baik dari pengguna.
Dari sisi pelayanan, Hutama Karya aktif meningkatkan fasilitas maupun kualitas jalan tol dan pelayanan, dari aspek lalu lintas maupun transaksi, sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).