radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Tidak ada laporan adanya gempa yang melanda Bengkulu Selatan. Tapi rumah milik ajudan Ketua PN Manna ini nyaris roboh.
Sugianto (34) warga Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya mengeluhkan kondisi rumahnya yang mengalami retak-retak.
BACA JUGA:Lepas Dari 10 Besar Inflasi Tertinggi, Provinsi Bengkulu Masuk Kategori Ideal
Rumah ajudan Ketua PN Manna tersebut ternyata terdampak proyek pembangunan rehab Jembatan Pino.
Ini karena rumah Sugianto yang berjarak tak jauh dari lokasi proyek mengalami sejumlah retakan permanen dan dinilai akan berdampak buruk di kemudian hari.
BACA JUGA:Minat Buka Usaha Gorengan Dengan Modal Minim, Coba Beberapa Tips Ini
Ia menduga sejumlah retakan akibat aktivitas mesin paku bumi ketika memasak besi penyangga jembatan.
Secara kasat mata, Sugianto memaparkan bahwa jumlah retakan tak kurang 12 titik. Ditambah lagi dengan kondisi plafon rumah yang hampir terlepas.
BACA JUGA:858 Pendaftar CPNS Kaur Dipastikan Gagal
“Sebelum proyek ini (rehab jembatan, red) dimulai, rumah saya tidak ada retakan sedikitpun. Tapi setelah mesin-mesin besar ini beroperasi, banyak terjadi retakan di rumah saya. Saya baru tahu ketika saya pulang dari Kota Bengkulu pekan lalu, karena memang sepekan lalu saya sibuk di Kota Bengkulu,” ujarnya, Rabu (11/9/2024) sore.
BACA JUGA:Mau Usaha Kelapa Muda, Coba Tips Kekinian Cara Memulai Usaha di Bawah Ini
Lanjut Sugianto, secara pribadi dirinya sangat menyesalkan hal itu, apalagi rumah yang telah lama dibangun menjadi tempat tinggal satu-satunya dia dan keluarganya.
Dengan adanya retakan di berbagai titik bangunan rumah, membuat struktur bangunan tidak kuat lagi dan rawan roboh ketika gempa bumi.
BACA JUGA:Bakal Berlaga ke Bahrain dan Cina, Potensi Raih Poin Maksimal
“Ini pasti roboh kalau gempa melanda, makanya saya minta pihak proyek untuk cek dulu ke sini (rumah Sugianto, red), jangan diam saja, saya rugi besar ini,” katanya.