Personel Polda Bengkulu Bantu Warga Bersihkan Rumah Roboh Pasca Gempa 6,3 SR

Radarselatanbacakoran.co, BENGKULU SELATAN -  Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana alam gempa bumi, personel Direktorat Samapta Polda Bengkulu turun langsung ke lokasi untuk membantu warga membersihkan puing-puing rumah yang roboh akibat gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat 23 Mei 2025 dini hari.

Gempa tersebut mengakibatkan sejumlah bangunan rusak, termasuk rumah-rumah warga yang roboh sebagian maupun seluruhnya. 

BACA JUGA:Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum di Bengkulu Rusak Akibat Gempa

Menanggapi kondisi itu, Polri melalui Dit Samapta Polda Bengkulu bergerak cepat memberikan bantuan kemanusiaan dengan mengerahkan personel untuk membantu proses pembersihan material bangunan yang runtuh.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polri Peduli yang menekankan pentingnya kehadiran anggota kepolisian di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memberikan bantuan pada situasi darurat dan kemanusiaan.

BACA JUGA:Gempa Tektonik Magnitudo 6,3 Guncang Bengkulu, 37 Rumah Dilaporkan Rusak

“Kami hadir untuk membantu meringankan beban warga. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Bengkulu yang sedang mengalami masa sulit pasca gempa,” ujar salah satu perwira pengendali lapangan dari Dit Samapta.

Dengan menggunakan peralatan sederhana maupun alat berat yang tersedia, para personel bahu-membahu bersama warga membersihkan sisa reruntuhan dan mengamankan barang-barang milik korban agar tidak semakin rusak.

BACA JUGA:Tak Ada Gempa, Rumah Ajudan Ketua PN Manna Nyaris Roboh Akibat Hal Ini

Selain membersihkan rumah, personel juga turut memberikan motivasi dan dukungan moril kepada warga agar tetap tabah dan semangat dalam menghadapi musibah ini.

Kehadiran Polri di lokasi tidak hanya memberikan bantuan fisik, namun juga menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga yang merasa sangat terbantu dengan adanya keterlibatan aktif pihak kepolisian dalam proses tanggap darurat. Sinergi antara aparat dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mempercepat pemulihan pasca bencana di wilayah Bengkulu. (yoh)