KOTA MANNA, radarselatan.bacakoran.co - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Bengkulu, Siswanto mengingatkan seluruh jajaran di pemerintahan desa (Pemdes) untuk netral pada Pilkada serentak tahun 2024.
Sebab saat ini tahapan Pilkada telah berjalan di KPU dan tinggal beberapa bulan lagi sampai pada puncaknya, yaitu pada 27 November 2024 mendatang.
BACA JUGA:Toyota Sequoia 2025, SUV Flagship, Mobil Terbaik Dikelasnya, Seperti Ini Spesifikasinya
Siswanto dengan tegas mengatakan Pemdes dilarang keras terjun langsung dalam tahapan politik untuk berpihak kepada salah satu pasangan calon (Paslon) kepala daerah (Kada).
Namun, jika Pemdes hadir pada kampanye Paslon Kada untuk mendengarkan dan mengetahui visi dan misi dibolehkan tanpa menjadi bagian dari paslon kada tertentu.
BACA JUGA:Raja SUV Kembali, Toyota Fortuner GR Sport 2025 Segera Meluncur, Siap Taklukkan Semua Jenis Medan
“Mereka (Pemdes, red) tidak boleh ikut naik panggung dan juga tidak memakai fasilitas pemerintah saat menghadiri para calon menyampaikan visi misi, karena bagaimana menentukan pilihan kalau tidak tahu visi dan misi dari calon pemimpin daerah pada periode 2024-2029," tegas Siswanto beberapa hari lalu saat diwawancarai radarselatan.bacakoran.co.
Lebih lanjut, Siswanto meminta profesionalitas para Pemdes saat gelaran Pilkada berlangsung.
BACA JUGA:Porsche 718 Boxster EV Diperkenalkan, Roadster Ikonik Beralih ke Listrik, Seperti Ini Penampakannya
Pemdes sendiri memiliki peran dan tugas sebagai pelayan masyarakat ditingkat desa bukan sebagai bagian tim pemenangan salah satu Paslon Kada.
"Tentunya kami berharap kepada seluruh jajaran pemerintah desa agar bekerjalah dengan profesional, pedomani regulasi yang ada.Kita selaku pelayan masyarakat upayakan jangan sampai kita terlibat politik praktis artinya politik langsung,” pintanya.
BACA JUGA:All-New 2025 Rolls-Royce Phantom, Puncak Kemewahan dan Kecanggihan dari Sebuah Mobil
Siswanto juga mengingatkan para prades jika ada pembagian alat kampanye seperti baju kaos, topi, gantungan kunci untuk tidak dipakai.
Sebab jika digunakan maka sama saja dengan mendukung dan ikut dalam kampanye langsung salah satu Paslon Kada.
BACA JUGA:Nelayan Pasar Bawah Mengeluh Tangkapan Ikan Menurun Drastis