radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengaku kesulitan mengatasi masalah sampah. Penyebab utamanya kekurangan armada pengakut sampah dan tong penampungan sampah.
"Munculnya sampah liar itu tidak dipungkiri karena kurangnya tong sampah dan kontainer, ditambah lagi kurang maksimalnya mobil pengangkut sampah," kata Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Haroni, SP.
BACA JUGA:Pengusutan Kasus Penganiayaan, Polisi Pastikan Tidak Ada Tersangka Baru
BACA JUGA:Sederet Laga Seru Hasil Drawing Liga Champions 2024/25
Dikatakan Haroni, kebutuhan armada pengangkut sampah jauh kurang ideal, bahkan truk 6 unit hanya 2 unit yang masih pantas dan layak digunakan. Seharusnya armada 10 unit agar lebih optimal.
Ia mengakui keterbatasan armada truk sampah, kontiner dan tong sampah menambah deretan permasalahan dalam penanganan sampah di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Duel Seru Liga Champions 2024/25: City Jumpa PSG, Inter, Juve
BACA JUGA:TNI - Polri Peduli, Sasar Korban Banjir
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan dukungan fasilitas pendukung alat angkut sampah dan tempat penampung sampah. Untuk pengadaan pihaknya juga berharap bisa juga dengan dukungan melalui dana pokok pikiran (pokir) dewan.
"Harapan saya secara bertahap akan melakukan perbaikan, terutama masalah tong sampah nantinya, diupayakan di APBD tahun 2025 nanti,
BACA JUGA:Pererat Silaturahmi, SMAN 9 BS Undang Rasel, Cabdindik dan Kecamatan Pira
BACA JUGA:Pemdes Diminta Proaktif Data UMKM
serta menggandeng perusahaan untuk dibantu melalui dana program kepedulian sosial atau CSR," pungkas Haroni. (one)