radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Untuk mencegah alih fungsi lahan sawah menjadi perkebunan kelapa sawit ataupun lokasi perumahan, Pemda Bengkulu Selatan disarankan memperbanyak pembangunan irigasi.
Sebab kekeringan menjadi faktor utama yang menyebabkan lahan sawah beralih fungsi.
BACA JUGA:RSUD M Yunus Siap Laksanakan Tes Kesehatan Bacalon Pilkada
“Saluran irigasi di daerah kita masih sangat kurang. Akibatnya banyak sawah yang tidak maksimal digarap petani karena suplai air kurang.
Sehingga petani atau pemilik lahan sawah memilih mengalih fungsikan lahan menjadi kebun ataupun lokasi perumahan,” kata Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP.
BACA JUGA:5.574 Peserta Didik Baru di Seluma Bakal Terima Seragam Olah Raga
Dikatakan Deni, saluran irigasi merupakan infrastruktur penting untuk sektor pertanian. Semakin luas jangkauan irigasi, makan suplai air ke sawah lebih maksimal. Petani bisa dapat menggarap sawah dengan maksimal karena kebutuhan air terpenuhi.
“Air sangat penting untuk memajukan sektor pertanian dan mensejahterakan petani. Makanya pemerintah harus hadir mendukung itu dengan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan petani,” saran Deni.
BACA JUGA:Gazebo Pantai Pasar Bawah Banyak Rusak, Pengunjung Diingatkan Lebih Waspada
Ditambahkannya, jika Pemda tidak serius memandang persoalan tersebut. Maka lahan sawah di wilayah Bengkulu Selatan akan semakin menyempit.
Hal itu jelas akan berdampak panjang terhadap ketersediaan pangan. Produksi gabah akan menurun, sehingga harga beras akan mahal dan langka. (yoh)