RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bengkulu Selatan melakukan Audit Kasus Stunting (AKS) tahap I di sejumlah wilayah kecamatan di Bumi Sekundang Setungguan. Di antaranya telah dilakukan di Kecamatan Seginim dan Pino Raya.
Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan, H Rifa’i Tajuddin-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Pernikahan dini disebut menjadi salah satu penyebab masih ditemukannya kasus stunting. Anak yang dikandung di usia muda kebanyakan mengalami kekurangan nutrisi yang menyebabkan pertumbuhan anak tidak terjamin.
Audit Kasus Stunting ini bertujuan untuk mencari penyebab dan penanganan dini kasus stunting di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Optimis TPI Pasar Bawah Dongkrak Perekonomian Masyarakat
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Gencar Godok Kampung Siaga dan Lumbung Sosial
Kegiatan AKS tersebut dipimpin langsung oleh TPPS Bengkulu Selatan yang didampingi, dr. Erni, dr.Darsono, Dinkes BS, DPMD, Diskominfo BS, Camat, Puskesmas dan kader Posyandu desa.
“Audit kasus stunting ini telah dilakukan dengan tujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa,” kata Wabup Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin yang juga Ketua TPPS Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Tiga Terbaik Pengelolaan Perpusdes di Bengkulu Selatan Diberi Penghargaan
BACA JUGA:Penertiban Sampah Liar Butuh Dukungan Personel Satpol PP
“Stunting itu banyak faktor, namun yang menjadi persoalan pernikahan dini menjadi factor utama penyebab stunting, karena itu hal ini harus menjadi perhatian bersama,” tambah Wabup.
Pada kegiatan tersebut TPPS Bengkulu Selatan langsung turun melakukan secara bersama-bersama intervensi terhadap ibu hamil yang berusia muda, dan memberikan bantuan berupa makanan bergizi seperti telur dan susu untuk mendukung tumbuh kembang mereka.
BACA JUGA:35 PPPK Damkar Dapat SK Perpanjangan Tugas, Gusnan: Fokus Kinerja dan Jaga Kualitas!
“Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan semua rangkaian proses audit kasus stunting yang telah dilaksanakan dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya stunting sehingga pemerintah daerah dapat melakukan kebijakan-kebijakan yang tepat sehingga kasus serupa dapat dicegah,” pungkasnya.
(one)