Cegah Remaja Lakukan Pernikahan Dini

KOORDINASI: Balai Penyuluh KB berkoordinasi dengan KUA Ulu Manna terkait penundaan pernikahan dini-Wawan S-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Pihak Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kabupaten Bengkulu Selatan melalui tim penyuluh program Keluarga Berencana (KB) di setiap kecamatan terus melakukan sosialisasi mencegah remaja melakukan pernikahan dini.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah menurunkan kasus stunting. Upaya ini termasuk kategori pencegahan kasus stunting dari huku.

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Data Langsung Lampu Jalan Tak Menyala dan Rusak

Selain penyuluhan langsung kepada para remaja yang menjadi sasaran, juga melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Urusan Agama (KUA) di masing-masing wilayah kecamatan.

Para remaja menjadi sasaran penyuluhan karena mereka akan menjadi calon orang tua diharapkan dapat menjalankan perilaku hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Selain itu, remaja dapat memperluas wawasannya dengan mendalami isu stunting dan menyuarakan permasalahan serta dampak stunting kepada masyarakat secara luas.

Remaja sebagai agen perubahan di masyarakat juga dapat memberikan sumbang saran dalam mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting.

BACA JUGA:Kades Kembali Diingatkan Transparan Dalam Pengelolaan APBDes

Pentingnya informasi yang benar mengenai peran remaja dalam pencegahan stunting ini perlu disebarluaskan agar para remaja dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting.

Sosialisasi melibatkan para remaja dan pelajar ini akan terus dilakukan dibeberapa sekolah di Bengkulu Selatan dan pertemuan lintas sektor di masyarakat. Selain memberikan pemahaman terkait upaya pencegahan stunting, para remaja diingatkan agar tidak melakukan pernikahan dini. 

"Kami dari DPPKB-P3A bersama jajaran akan terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting dengan melibatkan semua pihak termasuk para remaja dan pelajar di Bengkulu Selatan yang jadi sasaran utama sosialisasi serta pembinaan, sekaligus mengingatkan remaja agar tidak melakukan pernikahan dini," kata Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE.

BACA JUGA:57 Persen Warga Seluma Adalah Petani, Sinergi Ketahanan Pangan Penting

Dikatakan Ferry, dengan melibatkan para remaja dan pelajar ini diharapkan nantinya mereka memahami dan dapat terus mensosialisasikan ke rekan-rekan mereka terkait pemahaman pencegahan stunting sejak dini.

Selain itu, pemahaman para remaja juga penting agar mereka tidak melakukan pernikahan dini, karena pernikahan dini salah satu pemicu terjadinya stunting dan kekurangan gizi pada anak keturunan mereka nantinya. (one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan