radarselatan.bacakoran.co - Laut Hitam merupakan perairan pedalaman terbesar di dunia yang lebih besar dari seluruh negara bagian California.
Laut ini dikenal karena puluhan kapal hilang dan beberapa terowongan bawah laut yang masih misterius.
Beberapa orang percaya bahwa Laut Hitam menyimpan tambang kuno yang ditambang sejak ribuan tahun lalu.
Laut Hitam memiliki lapisan vertikal yang unik, dengan variasi salinitas yang signifikan.
Air asin dari Mediterania bercampur dengan air tawar dari sepuluh sungai terbesar di Eropa yang mengalir ke Laut Hitam.
BACA JUGA:Luksemburg, Negara Terkaya Nomor 1 di Dunia dengan Gaji Pekerja Sangat Tinggi, Seperti Ini Sejarahnya
Laut ini menerima lebih banyak air tawar dari sungai dan curah hujan dibandingkan dengan air yang hilang akibat penguapan.
Air tambahan ini mengalir melalui Selat Bosporus ke Laut Marmara. Ada dua aliran yang melewati selat ini yakni aliran atas membawa air permukaan dari Laut Hitam ke luar, sedangkan aliran bawah membawa air asin dari Mediterania ke Laut Hitam.
Akibatnya, lapisan atas Laut Hitam kurang padat dibandingkan lapisan bawahnya yang lebih asin.
BACA JUGA:Sejarah Bali Kerajaan Bali Yang Jarang Diketahui, Awal Mula Berdiri hingga Peninggalan-Peninggalannya
Oksigen dari atmosfer dan fotosintesis hanya terdapat di lapisan permukaan. Segala sesuatu yang lebih dalam dari sekitar 91 hingga 152 meter dari tepi tidak mendukung kehidupan, hanya bakteri tertentu yang dapat bertahan hidup di kondisi ini.
Meskipun tidak ada udara di kedalaman Laut Hitam, lapisan atasnya merupakan rumah bagi sekitar 750 spesies fitoplankton, telur, larva ikan, dan invertebrata.
Ada juga 180 spesies ikan di Laut Hitam, termasuk beberapa spesies berharga seperti makarel, dogfish berduri, dan spread ketinggian.
BACA JUGA:Sibolga, Kota Kecil di Sumatera Yang Indah Mirip Bali, Seperti Ini Sejarah dan Profilnya
Ketinggian air di Laut Hitam selalu konstan karena tidak ada pasang surut, sehingga laut ini selalu tenang dan damai di permukaannya.
Namun, ada penemuan mengejutkan berupa sungai bawah laut—arus air asin yang mengalir melalui Selat Bosporus dan sepanjang dasar laut.
Penemuan ini diumumkan pada tahun 2010 oleh ilmuwan dan ini merupakan sungai bawah laut pertama yang pernah ditemukan.
Laut Hitam menyimpan banyak misteri. Para peneliti menemukan lebih dari 40 bangkai kapal yang sebelumnya tidak diketahui, berkat eksplorasi menggunakan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh.
BACA JUGA:Sejarah Eyang Kuncung Putih, Sosok Sakti Pengawal Gaib Prabu Siliwangi
Di antara penemuan tersebut adalah kapal perdagangan abad pertengahan dari abad ke-13 atau ke-14, serta kapal dari Kekaisaran Ottoman yang dijuluki "Bunga Laut Hitam" karena ukiran kelopaknya yang indah.
Beberapa kapal menunjukkan detail unik seperti tali yang melingkar, bekas pahat kemudi, dan ukiran lainnya. Meskipun belum ada rencana untuk menggali bangkai kapal tersebut, kemungkinan ada harta karun bersejarah di dalamnya.
Penemuan paling luar biasa adalah bangkai kapal tertua yang masih utuh di dunia—kapal Yunani kuno sepanjang 23 meter yang terletak lebih dari 1,6 km di bawah permukaan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Gunung Gajah Mungkur, Ditemukan Bangunan Berbentuk Candi, Luasnya Mengalahkan Borobudur
Kapal ini ditemukan dengan tiang kemudi dan bangku dayung yang masih berada di tempatnya. Penanggalan karbon mengonfirmasi bahwa ini adalah bangkai kapal utuh tertua yang diketahui.
Keadaan kapal yang sangat terawat menjadikannya prestasi yang mengesankan bagi para pembuat kapal di dunia kuno.
Ada teori menarik yang disebut hipotesis banjir Laut Hitam, yang menyatakan bahwa sekitar 7.500 tahun lalu, terjadi banjir besar yang mengubah Laut Hitam dari danau air tawar menjadi laut asin.
Dua ahli geologi pada tahun 90-an berpendapat bahwa selama akhir zaman es terakhir, ketika permukaan laut global naik, Laut Mediterania meluap ke cekungan Laut Hitam.
BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Candi Sewu di Prambanan, Candi Budha Terbesar, Lebih Tua dari Borobudur dan Prambanan
Permukaan air laut diperkirakan naik 15 cm setiap hari, membanjiri pemukiman pesisir dan mengubah lingkungan secara permanen.
Sampel dari dasar Laut Hitam menunjukkan pergeseran mendadak dari spesies air tawar ke spesies laut, yang mendukung teori ini.
Beberapa bahkan mengaitkan banjir ini dengan kisah banjir dari legenda seperti Bahtera Nuh.
Ada juga cerita tentang terowongan bawah tanah kuno yang membentang dari Rumania dan Bulgaria hingga bawah Laut Hitam, dan digunakan oleh para petani untuk memindahkan kawanan domba mereka.
BACA JUGA:Legenda Gunung Api Purba Sunda, Letusannya Menyebabkan Bandung MenTerendam, Seperti Ini Sejarahnya
Pintu masuk ke terowongan ini ditutup untuk keamanan nasional dan dijaga ketat.
Namun, pada tahun 90-an, sekelompok pekerja kanal di Rumania menemukan pintu masuk lain ke terowongan misterius ini, yang digunakan untuk menyeberang ke Bulgaria.
Ada legenda urban bahwa Laut Hitam memiliki versi Segitiga Bermuda-nya sendiri, dengan pusaran air yang tiba-tiba muncul dan menarik kapal, burung, bahkan pulau kecil ke bawah laut.
BACA JUGA:Sejarah Pulau Kalimantan dan Asal Usul Sebutan Borneo yang Lebih Dikenal Di Luar Negeri
Salah satu kisah yang menambah nuansa misterius adalah kapal yang lenyap secara misterius pada tahun 1944, diselimuti kabut hitam dan cahaya hijau, dan tidak pernah ditemukan lagi.
Dengan segala misteri dan keajaiban yang dimilikinya, Laut Hitam tetap menjadi salah satu tempat paling menakjubkan dan misterius di dunia. (**)