Massa Serang KPU Kaur, 3 Provokator Diamankan Polisi

Senin 26 Aug 2024 - 19:21 WIB
Reporter : Julianto
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Sejumlah massa menyerang kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaur. Bahkan massa sempat bentrok dengan petugas kepolisian yang berjaga. Akibatnya polisi terpaksa mengamankan 3 orang yang diduga sebagai provokator.

Hal itu bukanlah kejadian sebenarnya. Melainkan hanya simulasi pengamanan pasca pengumuman penghitungan suara Pilkada Kaur 2024.

BACA JUGA:PDIP Batal Usung Anies Di Pilkada 2024? Namanya Tak Disebut Saat Pengumuman

Dalam simulasi digambarkan jika massa yang tidak terima dengan hasil suara, melakukan unjuk rasa yang berakibat rusuh di halaman kantor KPU Kaur.

Untuk mengantisipasi kerusuhan tidak meluas, Polres Kaur digambarkan menurunkan pasukan anti huru hara dan mobil water canon untuk memukul mundur massa.

BACA JUGA:Datangi Pasar dan Objek Wisata Buka Pelayanan Perizinan

Simulasi Sispam Kota dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada 2024 di Kaur digelar, Senin 26 Agustus 2024.

“Ini dilaksanakan untuk melatih personel yang ada dalam pengamanan kantor KPU dan TPS. Harapan kita para anggota dapat mengetahui tugas dan fungsinya jika nanti terjadi aksi demontrasi,” kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH usai mengelar simulasi Sispam Kota, Senin 26 Agustus 2024.

BACA JUGA:Rifai Tajudin-Yevri Sudianto Resmi Maju di Pilkada 2024 Tetap Betunggal untuk Bengkulu Selatan 2024-2029

Simulasi Sispam Kota ini perlu dilakukan sebagai bentuk kesiapan petugas dalam pengamanan Pilkada serentak 2024 serta menciptakan situasi yang kondusif.

Dalam simulasi tampak partai A dan massa pendukung tidak menerima hasil penghitungan suara dalam Pilkada 2024 yang dilakukan panitia desa di TPS.

Lalu massa melakukan protes karena menganggap ada kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara Pilkada.

BACA JUGA:TOK! Raperda APBD Perubahan Bengkulu Selatan Disahkan

Massa dari Partai A berjumlah ratusan orang itu melakukan unjuk rasa di Kantor KPU Kaur menuntut pemungutan dan penghitungan suara ulang, massa tak terkendali dan melakukan pembakaran ban.

BACA JUGA:Pengrajin Batu Bata Merah Butuh Perhatian Pemerintah

Kategori :