RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pembebasan lahan untuk pembangunan kolam retensi pengendalian banjir di Kota Bengkulu ditargetkan tuntas pada bulan Agustus ini. Pembangunan kolam retensi ini dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu, yang berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII.
Pembangunan kolam retensi yang dicanangkan mulai tahun 2025 mendatang akan diambil alih pihak Balai Sungai Sumatera VII-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar mengatakan, proses pembebasan lahan untuk Kolam Retensi Pengendalian Banjir Kota Bengkulu melibatkan beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Termasuk juga beberapa masalah teknis yang perlu diatasi.
BACA JUGA:Desa Dolomites di Italia, Desa Palig Indah dan Brsi, Sama Sekali Tak Nampak Sampah
“Pembebasan lahan ditargetkan tuntas dalam bulan ini, termasuk penyelesaian dokumen dan persyaratan yang diperlukan,” kata Khairil. Dia menambahkan, kolam retensi ini sangat penting untuk pengendalian banjir di Kota Bengkulu. Untuk memastikan percepatan pembebasan lahan ini, pihaknya sudah menggelar rapat dengan instansi terkait dan rapat lanjutan yang digelar pada pekan depan.
“Kita ingin memastikan mempercepat proses pembebasan lahan agar pembangunan Kolam Retensi dapat dimulai sesuai target pada tahun 2025,” ujarnya.
BACA JUGA:Jalan Nasional di Bengkulu Selatan Putus, Mobil Tak Bisa Lewat, Lokasinya di Kawasan Desa Pagar Dewa
BACA JUGA:Dusun Tempel Boyolali, Dusun Paling Ekstrem di Indonesia, Berada di Bibir Jurang Terjal
Saat ini, terdapat lebih dari 11 hektare lahan yang harus dibebaskan di Kecamatan Sungai Serut dan Ratu Agung, dengan 100 bidang tanah yang masih dalam proses kompensasi. Pembangunan ini melibatkan empat wilayah kelurahan, dan tidak ada kendala berarti karena data lahan yang akan dibebaskan sudah lengkap.
BACA JUGA:Mobil Canggih dan Paling Murah Di Kelasnya, Chery Tiggo 5X dan Omoda E5, Harga Kisaran 230 juta
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Ingatkan Masyarakat Bijak Gunakan Medsos
Diketahui bahwa terdapat tiga kolam retensi yang direncanakan untuk dibangun. Sementara itu, BWS Sumatera VII terus melakukan pengerukan endapan sungai Bengkulu secara berkala. Proyek pengendalian banjir melalui pembangunan kolam retensi masih berada pada tahap pembebasan lahan.
(cia)