Memalukan, 20 Meteran Listrik dan Jet Pump PTM Kutau Digasak Maling

Selasa 20 Aug 2024 - 20:05 WIB
Reporter : Rezan
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kesadaran akan pentingnya menjaga aset daerah yang telah dibangun pemerintah sepertinya masih sangat kurang di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS).

Bagaimana tidak, sebanyak 20 meteran listrik serta satu jet pump besar yang dipasang di PTM Kutau diambil paksa kawanan maling.

BACA JUGA:Kasus Curanmor di Bengkulu Selatan Kembali Marak, Cegah Dengan Cara Ini

Akibat perbuatan memalukan tersebut, bangunan PTM Kutau yang baru beberapa bulan dilaunching Bupati BS Gusnan Mulyadi gelap gulita dan tidak lagi teraliri air.

Bahkan, bangunan yang dibuat dengan anggaran miliaran rupiah tersebut terancam ditinggalkan pedagang karena kondisinya tidak memungkinkan.

Pengelola PTM Kutau Tusani Mardin kepada Rasel Selasa (20/8/2024) membenarkan hal itu. Tusani secara gamblang tidak mengetahui pasti kapan kawanan maling mengambil puluhan meteran listrik yang terpasang di depan los pedagang.

BACA JUGA:Dari 1.350 Kuota CPNS Seluma, Kuota Tenaga Teknis Capai 1.250 Formasi

Dirinya baru mengetahui setelah mendapatkan laporan dari petugas Satpol PP yang kebetulan berkeliling di area los yang baru.

Setelah dicek, Tusani mengaku bukan hanya meteran listrik yang dimaling. Namun mesin jet pump yang berfungsi menaikkan air dari sumur bor ikutan hilang.

“Inilah kondisi yang ada, kami merasa sedih. Dimana pemerintah semangat membangun, tapi masih ada saja oknum jahil yang merusak dan mengambil paksa meteran ini,” jelas Tusani.

BACA JUGA:Peluang Lulusan SMA Ikut Tes CPNS Tertutup, Kaur Butuh 11 Formasi Dokter

Lanjut Tusani, melihat dari jejak pelaku pencurian, maka bisa dipastikan bahwa oknum yang mengambil meteran tersebut bukan orang sembarangan.

Sebab jika hanya orang biasa yang tidak paham kelistrikan, bisa beresiko tinggi. Pasalnya, sejak dipasang pihak PLN, semua meteran sudah teraliri listrik.

Begitupun dengan jet pump yang dipasang diatas sumur bor, terus dialiri listrik dan hidupnya bersifat otomatis.

“Sebagai pengelola PTM Kutau, kami berharap ini bisa diusut aparat penegak hukum. Apalagi nanti PTM Kutau masuk dijadikan pasar harian, tentu fasilitas meteran ini harus ada dan aktif. Kalau tanpa listrik, tentu pedagang tidak akan mau,” imbuhnya.

Kategori :