Petani Kopi di Bengkulu Spot Jantung, Tak Ada Jaminan Harga Kopi Tetap Stabil, Ini Penyebabnya

Senin 12 Aug 2024 - 09:48 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Petani kopi di Bengkulu spot jantung, akhir akhir ini harga kopi sering mengalami perubahan.

Bahkan sebelumnya harga kopi hampir menyentuh Rp 70 ribu perkilogram, saat ini sudah turun menjadi Rp 53 ribu perkilogram.

Bahkan ada di beberapa daerah di Bengkulu harga sudah dibawah Rp 50 ribu. Kondisi ini membuat petani harap harap cemas, apalagi di sejumlah daerah di Bengkulu petani sedang panen raya.

BACA JUGA:Sempat Tembus Rp 70 Ribu, Harga Kopi di Seluma Anjlok Jadi Rp 48 Ribu

Salah seorang pengepul kopi senior di Kabupaten kepahiang Provinsi Bengkulu, H. Zurdi Nata, S.IP, mengatakan, pada Senin 12 Agustus 2024 harga kopi kualitas terbaik tinggal Rp 53 ribu perkilogram.

"Hari ini tidak ada perubahan, masih sama dengan kemarin yakni Rp 53 ribu," katanya.

Zurdi Nata mengatakan, harga kopi sejatinya memang tidak bisa diprediksi secara akurat.

Hal ini bukan tanpa dasar, sebab menurut Nata, update harga kopi akan terus bergerak mengikuti pasar internasional.

Bukan cuma itu saja, harga kopi ini juga dipengaruhi oleh nilai rupiah terhadap mata uang dollar Amerika atau Dollar USA.

BACA JUGA:Gawat Hama PBKo Serang Kopi Indonesia, Petani Harus Waspada, Serangan Sudah Terjadi Di Daerah Gayo

"Harga kopi sejatinya sangat fluktuatif, memang selalu bergerak. Jadi tidak dapat diprediksi secara akurat, harganya dipengaruhi oleh pasar internasional dan juga mata uang dollar USA," jelas Zurdi Nata.

Bahkan dirinya yang sudah sangat profesional dan berpengalaman di dalam bidang ini pun, tidak dapat memperkirakan apakah harga kopi di Kabupaten Kepahiang akan terus bergerak naik atau malah terjun bebas.

"Karena itu tadi, kopi itu merupakan market fluktuatif serta komoditi ekspor, jadi ada faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan harganya," singkatnya.

BACA JUGA:Harga Kopi Turun, Ingin Harga Kopi Naik Lagi, Petani Lakukan Langkah Ini

Sementara itu petani kopi di kawasan Padang Capo Kabupaten Seluma, Nederlan mengatakan, harga kopi di Padang capo terus bergerak turun.

Saat ini harga sudah dibawah Rp 50 ribu untuk kopi kualitas bagus. Kondisi ini membuat para petani merasa was was. Apalagi masih ada petani yang belum menjual kopinya.

"Dulu harga pernah mencapai Rp 60 ribu lebih perkilogram. Saat ini sudah dibawah Rp 50 ribu," kata Nederlan.

BACA JUGA:Rahasia Petani Kopi, Cara Pemangkasan Kopi Agar Tetap Berbuah Lebat

Dia berharap harga kopi kembali naik, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani. (**)

Kategori :