Kolaborasi Jurnalis Kawal Isu Lingkungan di Bengkulu
KOMITMEN: Kelompok jurnalis yang tergabung dalam SIEJ Bengkulu berkomitmen kawal isu lingkungan di Bengkulu-Lisa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Sekelompok jurnalis yang tergabung dalam organisasi Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (Society of Indonesian Environmental Journalists/SIEJ) Daerah Bengkulu berkomitmen mengawal isu lingkungan di Bengkulu.
Komitmen ini ditandai dengan perubahan status sebagai organisasi semi otonom, dari sebelumnya berstatus simpul.
BACA JUGA:Lomba Burung Berkicau, Tumbuhkan Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas
Perubahan status ini menandai langkah baru bagi jurnalis lingkungan di Bengkulu untuk memperkuat jejaring, memperdalam kerja kolaboratif, dan memperluas advokasi isu-isu ekologis yang kian kompleks di daerah.
Ketua terpilih Doni Aftarizal menegaskan, penguatan kapasitas jurnalis lokal menjadi prioritas utama kepengurusannya.
"Kami ingin jurnalis Bengkulu memiliki kemampuan lebih dalam memahami konteks lingkungan, tidak hanya menulis peristiwa, tapi juga menelusuri akar masalah dan solusinya," ujarnya Minggu (26/10/2025).
BACA JUGA:Perpusda Bengkulu Selatan Pastikan Perpusling Selalu Hadir di Sekolah dan Pusat Keramaian
SIEJ Bengkulu bertekad menjadi wadah yang menghubungkan berbagai elemen tersebut. Dengan status semi otonom, simpul Bengkulu kini memiliki ruang lebih luas untuk merancang program lokal mulai dari pelatihan jurnalisme lingkungan, penelitian, hingga advokasi kebijakan publik berbasis data lapangan.
"SIEJ Bengkulu berkomitmen memperkuat peran jurnalis lingkungan di daerah menjadi penjaga nurani, pengingat kebijakan, dan jembatan pengetahuan antara masyarakat dan alam," kata Doni.
Pengurus Nasional SIEJ, Dedek Hendry mengatakan, dalam menulis sebuah berita isu lingkungan, framing itu sangat penting di tengah berbagai paradigma yang muncul.
BACA JUGA:Cegah Karhutla, Pemprov Bengkulu Optimalkan Peran Masyarakat Peduli Api
"Dari framing awal itulah kita bisa memberikan arah pemberitaan yang ditulis. Sehingga dalam pemberitaan yang disajikan juga berdampak baik terhadap narasumber, jurnalis dan juga pembaca," pungkasnya. (cia)