Sempat Tembus Rp 70 Ribu, Harga Kopi di Seluma Anjlok Jadi Rp 48 Ribu

Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Meskipun sebelumnya harga kopi di wilayah Kabupaten Seluma sempat menembus Rp 70 ribu perkilogramnya. Serta memberikan harapan baru bagi petani kopi.

Namun terbaru, harga komoditas pertanian ini turun menjadi Rp 48 ribu perkilogramnya. Namun meskipun turun menjadi Rp 48 ribu, harga kopi masih termasuk tinggi dibandingkan pada awal tahun 2024 lalu yang hanya berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu perkilogramnya. 

BACA JUGA:321 Tersangka Penyalahgunaan Narkotika di Bengkulu Berhasil Ditangkap

Hal ini disampaikan oleh salah seorang tauke kopi di Kecamatan Sukaraja, H Suhandi yang juga anggota DPRD Seluma periode 2019-2024 ini.

Suhandi mengatakan anjloknya harga kopi di Kabupaten Seluma ini lantaran stok kopi yang melimpah. Karena mayoritas petani kopi mengalami panen raya. Sehingga mengakibatkan harga turun kembali.

BACA JUGA:Kementan Harapkan Lahan Sawah di Kaur Dapat Bertambah

"Sudah sejak dua minggu ini, harga kopi di Kabupaten Seluma kembali turun. Hal ini karena jumlah kopi yang melimpah. Karena banyak petani yang sedang panen raya," tegas Suhandi kepada wartawan kemarin. 

BACA JUGA:DLH Kaur Turunkan Tim Penyidik Cek IPAL Pabrik CPO PT. KGS

Sebelumnya diprediksi naiknya harga kopi akan terus bertahan hingga tahun depan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Bengkulu.

Prediksi  mengacu disebabkan komiditi petani kopi di Vietnam dan Brazil banyak mengalami kegagalan panen. Hanya saja kenaikan harga kopi tak bertahan lama seperti yang diprediksikan.

BACA JUGA:Potensi Perikanan Kaur Dilirik Investor Malaysia dan Vietnam

"Yang jelas bukan karena ulah pengepul yang mempermainkan harga. Namun karena memang jumlah stok kopi yang saat ini melimpah," pungkas Suhandi. (rwf)

Tag
Share