Uzbekistan, Negara Paling Terisolasi di Asia, Dikelilingi Gurun dan Pegunungan, Wanitanya Cantik Cantik

Minggu 11 Aug 2024 - 09:35 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Uzbekistan adalah sebuah negara yang terletak di tengah daratan benua Asia, dikelilingi oleh gurun dan pegunungan.

Negara ini memiliki keunikan geografis yang menarik, seperti keberadaan danau terbesar keempat di dunia yang kini telah lenyap, meninggalkan badai garam.

Dengan 90% populasinya yang beragama Islam, Uzbekistan dikenal memiliki tingkat toleransi yang tinggi serta berbagai aturan unik yang tidak ditemukan di negara lain.

BACA JUGA:Jangan Terkejut, Di Negara Ini Orang Indonesia Jadi Primadona, Pesonanya Bikin Pribumi Kelepek Kelepek

Arsitektur bangunan di Uzbekistan sangat indah, penduduknya ramah, dan destinasi wisatanya menarik.

Sebagai salah satu negara yang dilalui Jalur Sutra, Uzbekistan menjadi pusat perkembangan Islam di Asia Tengah, tempat asal-usul algoritma, serta habitat bagi 44 spesies mamalia dan 1168 jenis tumbuhan.

Uzbekistan disebut sebagai negara paling terjepit di dunia karena posisinya yang dikelilingi daratan negara-negara lain.

Berbatasan dengan Kazakhstan di barat dan utara, Kirgistan dan Tajikistan di timur, serta Afghanistan dan Turkmenistan di selatan, untuk mencapai laut dari Uzbekistan, seseorang harus melewati dua perbatasan negara lain.

BACA JUGA:8 Negara dengan Jumlah Penduduk paling Sedikit, Mau Main Voli Saja Nyaris Tak Bisa, Ini Nama Negaranya

Kondisi ini dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "doubly landlocked country," yang artinya terkunci dua kali lipat. Uzbekistan adalah satu-satunya negara di Asia Tengah yang berbatasan dengan semua negara di kawasan tersebut, dengan luas wilayah 447.400 km², menjadikannya negara terbesar ke-56 di dunia dan kelima di antara negara bekas Uni Soviet.

Sejak Uzbekistan memisahkan diri dari Uni Soviet pada tahun 1991, bahasa Rusia lebih populer dibanding bahasa utama mereka, yaitu bahasa Uzbek, yang termasuk dalam rumpun bahasa Turki, bersama dengan bahasa Uigur dan Mongoli.

BACA JUGA:Harga Diprediksi Tetap Tinggi Hingga 2025, Ini 10 Negara Produsen Kopi Terbesar Dunia

Uzbekistan juga merupakan tempat berkembangnya ilmu pengetahuan di Asia Tengah pada abad pertengahan.

Algoritma, ilmu matematika yang mengajarkan perhitungan logis dalam penyelesaian masalah sistematis, dicetuskan oleh Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi, seorang tokoh kelahiran Khwarezm yang kini menjadi bagian dari Uzbekistan.

Tokoh lainnya, Ibnu Sina, yang dikenal sebagai bapak kedokteran modern, juga lahir di Bukhara, salah satu kota di Uzbekistan.

BACA JUGA:Harga Diprediksi Tetap Tinggi Hingga 2025, Ini 10 Negara Produsen Kopi Terbesar Dunia

Ibnu Sina memperkenalkan metode karantina untuk membatasi penularan virus. Meskipun Uzbekistan adalah bekas negara komunis, mayoritas penduduknya beragama Islam, dan negara ini dijuluki sebagai "negara para imam" karena menjadi tempat lahirnya tokoh-tokoh Muslim ternama, termasuk Imam Bukhari, ahli hadis terkenal yang lahir di Bukhara, serta Imam At-Tirmidzi, ahli hadis lainnya yang lahir di kota Tirmidh.

Jejak kejayaan peradaban Islam di Uzbekistan terlihat dari peninggalan bangunan berarsitektur canggih dan cantik yang masih berdiri hingga kini.

BACA JUGA:Delapan Negara Pastikan Tiket Babak 16 Besar Piala Eropa 2024

Beberapa situs penting seperti Kompleks Shah-i-Zinda di Samarkand, Madrasah Abdulaziz Khan, dan Madrasah Ulugh Beg di Bukhara merupakan contoh arsitektur Islam yang indah.

Masjid Kalyan di Bukhara, yang dibangun pada tahun 713, serta Madrasah Mir-i-Arab, pusat pendidikan agama terkemuka di Asia Tengah pada abad ke-16, juga menjadi saksi bisu kemajuan ilmu pengetahuan dan arsitektur di Uzbekistan.

Uzbekistan adalah negara dengan populasi 90% Muslim dan sisanya Kristen Ortodoks, namun tingkat toleransi di negara ini sangat tinggi.

Hal ini disebabkan oleh sejarah Uzbekistan yang pernah menjadi pusat Jalur Sutra di Asia Tengah, tempat bertemunya berbagai budaya, serta pengaruh masa lalu sebagai bagian dari Uni Soviet yang komunis.

BACA JUGA:5 Negara Memiliki Gunung Api Terbanyak, Indonesia Nomor 3 Ada 139 Gunung Api Aktif

Di Uzbekistan, masjid Muslim berdiri berdampingan dengan sinagog Yahudi, dan penjaga makam orang Yahudi bahkan adalah seorang Muslim.

Meskipun mayoritas penduduknya Muslim, penerapan syariat Islam di Uzbekistan tidak seketat di negara-negara lain. Misalnya, banyak penduduk yang tidak mengetahui bahwa salat dan rukun Islam lainnya adalah kewajiban.

Bahkan, puasa di bulan Ramadan sering dijalankan sesuai mood, dan minum alkohol serta berkumpul dengan bukan muhrim adalah hal yang biasa.

Uzbekistan adalah negara dengan perpaduan budaya yang unik, di mana perempuan Uzbekistan memiliki campuran ras Asia dan Eropa yang menjadikan mereka salah satu wanita berparas cantik di dunia.

BACA JUGA:Di Negara Ini Kambing Dianggap Hama, Jutaan Kambing Dimusnahkan, Butuh Waktu 5 Tahun Pembersihan

Namun, ada beberapa kebiasaan yang perlu diperhatikan, seperti budaya berjabat tangan yang hanya dilakukan oleh pria. Perempuan Uzbekistan menyapa dengan memegang dada sambil menunduk.

Jika bertamu, tamu yang paling dihormati duduk paling jauh dari pintu masuk. Jangan menaruh roti di lantai, karena itu dianggap sebagai kesialan.

Mereka juga percaya bahwa melihat matahari akan membawa keberuntungan, dan jika telingamu merah, ada yang sedang bergosip tentangmu.

BACA JUGA:Kopi Bengkulu Kian Diminati, Kopi Petik Merah Juaranya, Mampu Merambah Pasar Manca Negara, Ini Buktinya

Meski terjepit oleh negara-negara lain di Asia Tengah, Uzbekistan terbuka bagi wisatawan. Pemerintah Uzbekistan bahkan memberlakukan bebas visa bagi wisatawan Indonesia selama 30 hari.

Beberapa tempat yang patut dikunjungi termasuk kota Samarkand, situs warisan budaya dunia UNESCO dengan bangunan berarsitektur cantik dari abad pertengahan, serta Observatorium Ulugh Beg, observatorium terbesar di dunia pada masanya. (**)

Kategori :