radarselatan.bacakoran.co - Dampak perubahan iklim yang berpengaruh buruk terhadap produksi kopi di Brazil dan Vietnam ternyata membawa berkah bagi petani Kopi di Indonesia.
Turunnya produksi kopi Brazil dan Vietnam membuat harga kopi dunia naik tinggi, bahkan menempati harga tertinggi sejak beberapa dekade.
BACA JUGA:5 Kopi Termahal Di Dunia, Nomor 2 Berhamburan di Indonesia, Jarang Dipungut
Kondisi ini menguntungkan petani kopi di Indonesia dan negara negara penghasil kopi lainnya, terutama negara yang tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan iklim.
Sejumlah pihak memprediksi harga kopi akan bertahan hingga tahun 2025. Prediksi ini berdasarkan kerusakan kebun kopi yang terjadi di Brazil dan gagal panen di Vietnam.
Tahun 2023 negara penghasil kopi terbesar di Dunia masih ditempati Brazil, dengan produksi 2.993.780 ton.
BACA JUGA:Berapa Lama Harga Kopi Bertahan Mahal, Petani Kopi Indonesia Mulai Ketar Ketir, Ini Prediksinya
Posisi keduua ditempati Vietnam dengan total produksi 1.845.033 ton dan posisi ke tiga ditempati Indonesia dengan produksi 765.415 ton.
Disusul Colombia 560.340 ton, Ethiopia 456.000 ton, Honduras 400.674 ton, Uganda 374.760.
Peru 365.582 ton, India 334.000 ton dan Guatemala 226.700 ton.
BACA JUGA:Angin Segar Terpa Petani Kopi Indonesia, Harga Kopi Akan Mahal Dalam Waktu Lama, Ini Penyebabnya
Tahun 2024 ini produksi kopi Brazil dan Vietnam turun akibat dampak perubahan iklim yang berpengaruh pada tanaman kopi.
Bahkan sebagian besar tanaman kopi di Brazil banyak yang mati. Sehingga petani harus menanam kopi baru yang membutuhkan waktu satu tahun lebih agar bisa berbuah. (**)