Harga Kopi Turun, Petani Diminta Pertahankan Kualitas

Harga Kopi Turun Petani Diminta Pertahankan Kualitas-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyebut, saat ini harga kopi menyentuh angka Rp60 ribu, turun dari sebelumnya yang sebesar Rp65 ribu. Penurunan harga tersebut dipengaruhi harga kopi global.

Kasi Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahneri mengatakan, kopi  tersebut adalah jenis asalan. Sedangkan yang robusta premium Rp115 ribu per kilonya.

BACA JUGA:Begini Modus “Pemain Minyak” di Bengkulu Selatan Timbun BBM Subsidi

BACA JUGA:AMAN Tanah Serawai Lakukan Ritual Hukum Adat di Depan Pengadilan Negeri Tais

"Kami berharap para petani kopi di Bengkulu terus bertahan meskipun harganya menurun," kata Yuhan.

Ia juga mengimbau agar para petani tetap mempertahankan kualitas kopinya. Salah satunya dengan memanen buah yang juga merah atau petik merah. Harga petik merah lebih mahal dari pada yang muda atau masih hijau.

BACA JUGA:Terkait Kegiatan HUT Seluma, Dewan Seluma Tidak Kompak

BACA JUGA:Stok Blangko KTP di Bengkulu Tersedia 19 Ribu Keping

"Bulan Mei nanti ini kan panen raya. Petani kita imbau tetap memanen biji yang sudah benar - benar matang," kata Yuhan.

Kopi diproduksi oleh hampir semua petani di Bengkulu. Namun sebagian besar kopi berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan