Radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA – SMAN 9 Kabupaten Bengkulu Selatan atau akrab disapa SMAN Pira melarang keras seluruh siswanya membawa handphone ke sekolah.
Para siswa hanya diperkenankan membawa laptop ketika mengikuti pelajaran TIK.
Kepala SMAN 9 Bengkulu Selatan, H. Sudisman M.Pd mengatakan, larangan siswa membawa handphone ke sekolah bukan tanpa alasan.
BACA JUGA:SMAN 1 Bengkulu Selatan Kembali Buka Ekstra Seni Musik
Hal ini agar siswa semakin fokus belajar dan tidak melakukan perbuatan negatif dengan layanan internet.
“Tidak ada toleransi bagi siswa yang kedapatan membawa handphone ke sekolah. Sebab, semua pembelajaran yang berbasis internet sudah dimaksimalkan menggunakan laptop,” ujarnya.
Disampaikan Sudisman, selain berpotensi merusak kefokusan siswa dalam belajar. Adanya siswa yang membawa handphone juga membuat aktiftas pendidikan kurang maksimal.
Bisa jadi guru sedang menerangkan pembelajaran di depan kelas, namun siswa di belakang asik bermain handphone.
BACA JUGA:Pemaparan dan Penilaian 5 Besar Lomba Maskot Pilkada Bengkulu Selatan 2024
“Kalaupun memang ada keperluan penting misal siswa bersangkutan diantar orang tua, maka untuk menghubungi orang tua tersebut handphone siswa wajib dititipkan dengan guru,” katanya.
Disisi lain, guna memaksimalkan kegiatan pembelajaran, Sudisman bersama guru SMAN 9 BS selalu menerapkan konsep empat S, yakni senyum, sapa, salam, dan sampah ku bersihkan.
BACA JUGA:Launching Maskot Pilkada Kaur Dimeriahkan Pasar Malam dan Pedangdut Liona Beibby
Dengan demikian, para siswa akan selalu fokus dengan tujuan awal yakni menimba ilmu dengan baik dan benar.
“Harapan kami, para lulusan smansa dapat menjadi generasi penerus yang baik serta bermanfaat. Kami sangat menyayangkan apabila ada lulusan yang justru terjebak dalam perbuatan amoral,” pungkas Sudisman. (rzn)