radarselatan.bacakoran.co - Kabar gembira bagi para petani jagung di dunia, mulai bulan Juni 2024 ini harga jagung dunia diprediksi bangkit.
Walaupun belum bisa dipastikan persentase kenaikan yang akan terjadi, namun prediksi ini berdasarkan produksi jagung di negara bagian Rio Grande do Sul, Brazil, berjalan lambat.
Kekhawatiran terus berlanjut karena daerah penghasil jagung terbesar di Brazil tersebut masih sering terjadi banjir yang mengganggu aktivitas pertanian di sana.
BACA JUGA:5 Cara Pemupukan Jagung Herbisida Agar Hasil Maksimal, Petani Tak Boleh Keliru Jika Ingin Hasil maksimal
Terjadinya banjir di Brazil ini menyebabkan produksi jagung dunia turun sedangkan kebutuhan tetap tinggi, hal inilah yang menjadi paktor utama naiknya harga jagung.
Lantas apakah prediksi bangkitnya harga jagung ini juga akan berdampak hingga ke Indonesia?
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil jagung di dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi jagung pipilan kering Indonesia tahun 2023 sebesar 14,46 juta ton.
Dengan perkiraan luas panen 2,49 juta hektare. Jumlah ini mengalami penurunan 0,28 juta hektare atau 10,03 persen dibandingkan luas panen tahun 2022 dengan total 2,76 juta hektare.
BACA JUGA:Jagung Yang Cocok Untuk Kawasan Dataran Tingi, Produksi Stabil, Tahan Terhadap Serangan Hawar Daun dan Bulai
Dengan total produksi mengalami penurunan sebanyak 2,07 juta ton atau 12,50 persen dibandingkan panen pada 2022 yang sebesar 16,53 juta ton.
Pada bulan Juni dan Juli 2024 sebagian besar petani jagung di Indonesia memasuki masa panen, produksi jagung yang besar di Indonesia memungkinkan para pengusaha jagung dunia melirik potensi Indonesia.
Sehingga tidak menutup kemungkinan menurunnya produksi jagung di Brazil akibat musim banjir akan ditutup dengan jagung dari Indonesia.
Jika hal ini terjadi maka dampak penurunan produksi jagung di Brazil akan berdampak terhadap harga jagung di Indonesia.
BACA JUGA:Info Harga Pasar di Bengkulu Selatan, Harga Daging Ayam Potong Kembali Meroket
Petani jagung di Indonesia yang belakangan ini mengeluhkan turunnya harga jagung, bisa kembali tersenyum.
Diketahui pada akhir tahun 2023 hingga bulan Januari 2024 harga jagung kering pipilan di Indonesia sempat melambung.
Namun harga terbaik itu tidak berlangsung lama, bulan Februari harga jagung mulai turun, hingga bulan Mei 2024 ini harga jagung masih berada di titik terendah yakni dibawah Rp 4.000 rupiah. (**)