KOTA MANNA - Belakangan ini heboh di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) khususnya lingkup Disdikbud BS soal isu mutasi guru dan Kepala Sekolah (Kepsek). Bahkan, akibat isu tersebut, para guru banyak yang ketir hingga gamang melakukan tugasnya.
Menyikapi hal itu, Kadisdikbud BS Novianto, S.Sos, M.Si mengatakan para guru tidak seharusnya menanggapi hal tersebut. Bahkan, Novianto mengingatkan bahwa perkara mutasi atau tidak bukanlah suatu yang harus diperhatikan guru maupun Kepsek. “Guru itu tugasnya mengajar, Kepsek harus memimpin sekolah. Jadi tak perlu termakan isu mutasi atau sebagainya. Fokus saja mengajar dan urus saja siswa,” tegas Novianto. Lebih lanjut Novianto menegaskan bahwa mutasi adalah hal yang biasa dalam birokrasi. Kalaupun ini terjadi, maka tujuannya untuk kebaikan organisasi dan lembaga sekolah. Disamping itu, mutasi dan promosi juga menjadi wadah untuk memberikan apresiasi kepada guru yang maksimal dalam tugas. “Bagi kami guru yang terlalu mempersoalkan mutasi tidaklah bijak. Sebagai PNS, harus siap ditugaskan kapanpun dan dimanapun. Kalau tidak sanggup, mundur saja,” tegasnya lagi. Disinggung terkait poin penting yang akan disoroti ketika mutasi digelar, Novianto memastikan poin utamanya terkait kedisiplinan. Dirinya menegaskan akan mengevaluasi para guru dan Kepsek malas. Apalagi sampai ada laporan guru berbuat amoral ataupun merusak citra pendidikan. “Kalau rajin dan disiplin, tentu ada nilai plusnya. Makanya guru harus kedepankan sikap budi baiknya,” demikian Novianto. (rzn)
Kategori :