Ilmuan Menyebut Indonesia Akan Mengalami Gerhana Matahari Total, Ini Prediksi Waktunya

Rabu 17 Apr 2024 - 08:16 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Para ilmuan dunia menyebut Indonesia akan mengalami gerhana matahari total. Saat bersamaan fenomena alam ini juga akan terjadi di Malaysia, Brunei dan Filifina.

Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang sangat jarang terjadi di wilayah Amerika Serikat pada 8 April 2024.

Jutaan pasang mata di 15 negara bagian AS, dan sebagian wilayah Meksiko, serta Kanada menjadi saksi ketika siang hari terasa malam.

BACA JUGA:Aturan Baru Pembelian Gas Elpiji 3 Kg, Masyarakat Harus Terdaftar, Batas Waktu Pendaftaran 31 Mei 2024

Gerhana matahari total ini terjadi lantaran cahaya matahari terhalang oleh bulan, sehingga bumi terasa gelap seperti malam hari.

Peristiwa ini sangat langka terjadi, sehingga tidak heran jika menjadi perhatian masyarakat.

Sementara di Indonesia para ilmuan memprediksi gerhana matahari total akan terjadi pada 20 April 2042 mendatang.

BACA JUGA:Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Normal, Pertamina Jamin Kebutuhan Masyarakat Tercukupi

Cahaya matahari menuju belahan bumi Indonesia, Malaysia, Brunei dan Filipina akan terhalang oleh bulan.

Sehingga suasana saat itu akan terasa gelap, namun para ilmuan belum menyebutkan prediksi berapa lama durasi gerhana matahari total di Indonesia itu akan berlangsung.

Namun sebelum gerhana matahari total terjadi di Indonesia, ada beberapa negara yang lebih dulu akan mengalami fenomena langka ini.

BACA JUGA:3 Negara Yang Dikunjungi Prabowo Setelah Dinyatakan Sebagai Pemenang Pemilu

Tahun ini para ilmuan memprediksi gerhana matahari akan terjadi di wilayah Chili dan Argentina yang diprediksi akan terjadi pada 2 Oktober 2024.

Hanya saja gerhana matahari di negara ini tidak total hanya sebagian saja. Namun fenomena alam langka ini tentu saja tetap menarik untuk disaksikan karena akan memberikan efek cincin api pada lingkaran matahari.

Ilmuwan utama di Southwest Research Institute di Boulder Colorado, Amir Caspi memperkirakan gerhana matahari total berikutnya baru akan terjadi pada 12 Agustus 2026.

BACA JUGA:Seginim dan Air Nipis Rawan Curanmor, Warga Diminta Aktifkan Poskamling

Gerhana tersebut akan melintasi wilayah Greenland, Islandia, Spanyol, Rusia dan sebagian kecil Portugal. Di saat yang sama, sebagian wilayah Eropa, Afrika, dan Amerika Utara akan menyaksikan gerhana sebagian.

Warga bumi dapat kembali menyaksikan gerhana matahari total pada 2 Agustus 2027. Kali ini, gerhana matahari akan melintasi piramida Mesir dengan durasi yang terbilang lama yaitu lebih dari 6 menit.

BACA JUGA:Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Normal, Pertamina Jamin Kebutuhan Masyarakat Tercukupi

berikut daftar lengkap gerhana matahari yang akan terjadi dimasa mendatang berdasarkan prediksi para ilmuan:

-22 Juli 2028: Australia dan Selandia Baru

-25 November 2030: Namibia, Botswana, Afrika Selatan, Lesotho, Australia

-20 Maret 2034: Nigeria, Kamerun, Chad, Sudan, Mesir, Arab Saudi, Iran, Afghanistan, Pakistan, India, Tiongkok

-2 September 2035: Tiongkok, Korea Utara dan Selatan, Jepang

BACA JUGA:Wacanakan Bangun Bandara Perintis, Yandri Terus Lobi Dana Pusat

-13 Juli 2037: Australia dan Selandia Baru

-26 Desember 2038: Australia dan Selandia Baru

-30 April 2041: Angola, Republik Demokratik Kongo, Uganda, Kenya, Somalia

-20 April 2042: Malaysia, Indonesia, Brunei, Filipina

-9 April 2043: Rusia. (stb)
 

Kategori :