radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Kantor Desa Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo masih tersegel dan belum bisa digunakan untuk kegiatan pemerintahan desa.
Selain pintu yang dikunci dan dilas, gerbang masuk ke lokasi perkantoran juga dilas. Sehingga perangkat Desa Dusun Baru tidak bisa melaksanakan tugas di kantor desa. Sekretaris Desa Dusun Baru, Hardiansyah mengaku kebingungan bagaimana cara agar bisa menjalankan tugasnya.
BACA JUGA:Pemprov Dirikan Tiga Pos Pengamanan di Pantai Panjang
BACA JUGA:Tangkapan Nelayan Kaur Mencapai 6.763,78 Ton
Apalagi belum ada tindakan apapun terkait Kantor Desa Dusun Baru yang disegel. Dirinya mengaku akan berkoordinasi ke Polsek Talo serta ke Kecamatan Ilir Talo untuk menyikapi hal ini.
"Sampai saat ini kantor desa kami masih disegel. Kami tidak bisa melaksanakan tugas," keluh Sekdes. Sisi lain, Sekdes membantah tudingan Kades Dusun Baru yang menyebut dirinya berada di balik aksi demonstrasi masyarakat.
BACA JUGA:Selama Lebaran, Stok BBM di Bengkulu Selatan Dipastikan Aman
BACA JUGA:Kunjungi 3 Objek Wisata Ini, Jangan Heran Ditarik Biaya
"Kalau pak Kades mau menuding saya sebagai dalang dari semua aksi masyarakat, silahkan. Tapi yang jelas, saya sebagai Sekdes tetap bekerja sesuai Tupoksi saya. Karena saya juga merasa terganggu dengan aksi masyarakat menyegel kantor desa," tegas Hardiansyah.
Namun Hardiansyah mengakui Ia juga berada di kantor Bupati Seluma saat warga melakukan aksi demonstrasi Selasa (2/4/2024) lalu. Hanya saja, hal itu dilakukan untuk memastikan warga Dusun Baru tidak berbuat anarkis.
BACA JUGA:Penggusuran Lahan Untuk Pembangunan Reservoir SPAM Kobema Setelah Lebaran
Sekdes mengaku jika dirinya berkali-kali berupaya menenangkan warga agar melakukan aksi demonstrasi secara dama. “Saya tidak terlibat aksi demonstrasi yang dilakukan warga, saya ada disana untuk memastikan jika warga menyampaikan aspirasi mereka secara damai,” pungkas Sekdes. (rwf)