Delapan Raperda Prioritas dan Tiga Raperda Kumulatif Terbuka Masuk Propemperda 2026

KOTA MANNA - DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan menetapkan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2026. Ada delapan raperda prioritas dan tiga raperda kumulatif.

Penetapan propemperda tahun 2026 dilakukan melalui rapat paripurna pada Senin, 24 November 2025. 

Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono, SE, MAP mengatakan, Propemperda merupakan instrumen perencanaan pembentukan produk hukum daerah yang disusun secara terarah, terpadu, dan sistematis.

BACA JUGA:Penyedia Prostitusi di Seluma Divonis 16 Bulan Penjara, JPU Banding

BACA JUGA:Pemkab Seluma Siapkan Lahan Kantor Urusan Haji dan Umroh

Penetapan Propemperda tahun 2026 menjadi pedoman bagi DPRD dan pemerintah daerah dalam menyusun Peraturan Daerah yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik.

“Tahun 2026 ditetapkan delapan Raperda usulan pemerintah daerah, terdiri dari Raperda baru dan lanjutan tahun sebelumnya. Selain itu ditetapkan pula tiga Raperda kumulatif terbuka sesuai ketentuan perundang-undangan,” kata Juli Hartono.

BACA JUGA:Waspada Peredaran Upal, Polres Kaur Imbau Masyarakat Tetap Siaga

BACA JUGA:RAPBD Seluma 2026 Tembus Rp 1,03 Triliun, Defisit Anggaran Rp 34,3 Miliar

Dikatakan Juli, seluruh Raperda yang ditetapkan dalam Propemperda 2026 merupakan kebutuhan mendesak dan strategis guna mendukung tata kelola pemerintahan, pembangunan daerah, penguatan infrastruktur, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup.

“DPRD bersama pemerintah daerah berkomitmen memastikan setiap Raperda yang disusun benar-benar relevan, berkualitas, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Bengkulu Selatan,” tegasnya.

Dengan ditetapkannya Propemperda 2026, DPRD berharap proses penyusunan Perda di tahun mendatang dapat berjalan lebih terstruktur dan tepat waktu, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan daerah. (yoh)

BACA JUGA:Jamda Ke-VII Bengkulu, 2300 Peserta Siap Berpartisipasi

BACA JUGA:Pembahasan RAPBD Provinsi Bengkulu 2026 Dikebut