Tangkapan Nelayan Kaur Mencapai 6.763,78 Ton

Proses lelang ikan hasil tangkapan nelayan di TPI di Kaur: Tangkapan Nelayan Kaur Mencapai 6.763.78 Ton -julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BINTUHAN, Dinas Perikanan Kaur mencatat sepanjang 2023 hingga tiga bulan terakhir, sejumlah nelayan Kaur dimanjakan dengan tangkapan ikan yang melimpah.

Tercatat pada 2023 lalu tangkapan nelayan di seluruh Tempat Pelelangan Ikan (TPI) se-Kabupaten Kaur mencapai 6.763,78 ton.

Selain lautan Kaur masih menjadi habitat ikan musiman terbesar di Provinsi Bengkulu, faktor cuaca juga sangat mendukung para nelayan.

BACA JUGA:Selama Lebaran, Stok BBM di Bengkulu Selatan Dipastikan Aman

BACA JUGA:Kunjungi 3 Objek Wisata Ini, Jangan Heran Ditarik Biaya

Jumlah tangkapan ikan ini sangat fantastis. Sebab para nelayan menangkap ikan masih menggunakan cara tradisional.

"Ini capaian sangat baik sepanjang 2023. Nelayan panen hingga awal tahun," ujar Kabid Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Kaur, Riplan Suhaidi, M.Si.

Masih tingginya tangkapan nelayan juga merupakan bukti nyata terumbu karang di lautan Kaur masih sangat bagus. Sehingga menjadi habitat favorit ikan berkembang biak.

BACA JUGA:Polisi Ancam Tembak di Tempat Pelaku Kejahatan

BACA JUGA:Penggusuran Lahan Untuk Pembangunan Reservoir SPAM Kobema Setelah Lebaran

Disebutkannya data tangkapan itu didapat dari data 2 semester atau per 6 bulan. Yang mana, di setiap semesternya tangkapan nelayan Kaur mencapai 3.000 ton lebih. "Tangkapan yang paling banyak seusia laporan itu pada smester kedua atau ujung tahun 2023 tadi," imbuhnya 

Dijelaskannya, di semester 1 atau dari Bulan Januari hingga bulan Juni tangkapan nelayan didominasi oleh ikan tuna sirip kuning.

Kemudian ikan tongkol dan juga ikan gebur (gian traveli). Sementara di semester dua, Juli hingga Desember,, tangkapan terbanyak yakni ikan layur dan Tenggiri Aceh.

BACA JUGA:DPRD Bengkul Selatan Turut Meriahkan Malam Nujuh Likur

"Jadi pada semester awal itu nelayan memang jumlah tangkapannya tidak sebanyak semester dua, tapi harganya tinggi. Sedangkan pada semester akhir tangkapan banyak, harga tidak terlalu tinggi, jadi bisa dikategorikan penghasilan nelayan merata sepanjang 2023," tutup Riplan. (jul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan