radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Waka II DPRD Seluma Syamsul Aswajar menuding Sekdes Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo ikut melakukan aksi demonstrasi bersama warga di kantor Bupati Seluma Selasa (2/4/2024) lalu.
Mendapat tudingan tersebut, Sekdes Dusun Baru, Hardiansyah, mengaku akan membongkar kedekatan Waka II DPRD Seluma dengan Kades Dusun Baru.
BACA JUGA:Residivis Pencurian Kembali Berulah, Bobol Rumah Tetangga Sendiri
Hardiansyah malah meragukan tindakan Waka II yang mengusulkan menggelar hearing antara warga dengan Kades, murni untuk mencari solusi keluhan masyarakat Desa Dusun Baru.
"Silahkan, jika saya dituduh tidak netral dan memihak masyarakat. Saya juga bisa bongkar kedekatan Waka II dengan Kades Ibran. Saya juga meragukan kenetralan Waka II," ujar Hardiansyah.
Sekdes mengakui hadir saat warganya melakukan aksi demo di kantor Bupati Seluma pada Selasa lalu. Namun Ia membantah terlibat dalam aksi demo.
BACA JUGA:Sekda: Ada Guru PPPK Siluman, Batalkan!
BACA JUGA:Tanpa Solusi, Rumah Warga di Kembang Mumpo Akhirnya Amblas
Hardiansyah mengaku dirinya justru mengawal masyarakat agar tidak terlibat anarkis dan bisa merugikan semuanya.
"Saya memang hadir, tapi saya sudah meminta izin dengan camat. Saya hadir juga atas nama pemerintah desa untuk mengawal agar masyarakat tidak anarkis," tegasnya.
Hal itu disampaikan Sekdes Dusun Baru setelah Waka II DPRD Seluma Syamsul Aswajar meminta Pemkab Seluma memberikan sanksi karena Sekdes dituding ikutan aksi demonstrasi warga untuk menurunkan Kades.
BACA JUGA:BPK RI Lakukan Exit Meeting Bersama Pemkab Bengkulu Selatan, Tindak Lanjuti LKPD
"Kami minta Pemkab Seluma memberikan sanksi tegas. Karena sebagai Sekdes seharusnya tidak ikut terlibat pada aksi demo yang dilaksanakan masyarakat.
Sebagai Sekdes seharusnya tetap melaksanakan tugas pemerintahan desa. Apalagi saat demo berlangsung merupakan jam kerja," tegas Waka II DPRD Seluma. (rwf)