radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, SP mengingatkan masyarakat untuk tidak memaksakan petugas kebersihan mengangkut sampah pohon yang mereka tebang secara pribadi.
Pasalnya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kayu Arau, tidak menampung sampah pohon.
BACA JUGA:Pemprov Fokus Penyelesaian Aset Daerah
Haroni mengaku TPA Kayu Arau menolak sampah pohon karena alasan pengelolaan dan umur penggunaan TPA.
Sampah batang pohon relatif keras dan basah menyulitkan petugas melakukan degradasi atau penghancuran sampah.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun Ajaran, 67 Kepsek dan Guru Dimutasi
Sementara untuk sampah organik dan anorganik, TPA Kayu Arau diklaim sudah punya sistem khusus untuk mengelolanya sampai material betul-betul halus.
“Secara aturan memang di TPA Kayu Arau tidak menerima sampah bekas penebangan pohon. Kalau memang masyarakat banyak sampah bekas penebangan pohon, kami anjurkan untuk memusnahkan sendiri atau dimanfaatkan,” ujar Haroni.
BACA JUGA:Desa Lamban Susun APBDes, Ternyata Ini Penyebabnya
Lanjut Haroni, jika masyarakat berharap bantuan untuk membersihkan sampah bekas penebangan pohon. Sebetulnya bisa disampaikan langsung dengan petugas yang bekerja di lapangan.
Petugas bisa saja membantu membawa ke lokasi yang dituju. Namun bukan ke TPA Kayu Arau.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Dapat 475 Formasi CASN
“Petugas kami siap membantu, tapi masyarakat harus memahami bahwa sampah itu harus dibawa ke lokasi yang sudah disiapkan. Jangan minta dibawa ke TPA, secara prosedur memang belum bisa dikelola di sana,” imbuh Haroni.
Namun Haroni memastikan pihaknya akan terus berbenah. Bahkan Haroni menargetkan tahun depan TPA Kayu Arau punya alat khusus untuk mengelola sampah bekas penebangan pohon.
BACA JUGA:Tinju Istri Siri, Warga Penago Baru Ditangkap