radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Basarnas Bengkulu melakukan evakuasi 10 korban kecelakaan kapal Titan 33 dan tongkang di Perairan Lentera Merah, Kota Bengkulu, Jumat (8/3/2024).
Hujan yang melanda wilayah Bengkulu sejak pagi itu membuat Kapal Titan 33 beserta tongkang yang tengah berada di perairan Lentera Merah dihantam badai.BACA JUGA:Gusnan Pamer Keberhasilan Bangun Pabrik CPO Mini
Sehingga kapal dan tongkang terdampar ke pinggir pada koordinat 3°54'2.63"S-102°17'5.12"E sekitar pukul 11.00 WIB.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bengkulu, Wahyu Tri Agung Ph, S.Sos, mengatakan Basarnas menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 11.48 WIB.
"Setelah menerima informasi, tim menuju lokasi mengenakan satu unit Rescue Cerrier. Tim juga menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi awak kapal," beber Agung.
Dari hasil evakuasi, diketahui jumlah penumpang kapal sebanyak 10 orang. Pada pukul 13.30 WIB, tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi seluruh korban dalam keadaan selamat.
BACA JUGA:SAH! Hadiar Saito 2 Suara, Nurmansyah Samid Caleg Terpilih
"Evakuasi melibatkan tim gabungan dari Rescue Kansar Bengkulu, ABK 213 Bengkulu, Lanal dan Polair Polda Bengkulu," terang Agung.
Sementara itu, hujan lebat yang melanda wilayah Bengkulu membuat sejumlah titik digenangi air.
BMKG Bengkulu memperkirakan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini masih akan melanda wilayah Bengkulu hingga Sabtu (8/3/2024).
Untuk itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengimbau masyarakat Bengkulu untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi. Mulai dari ancaman bencana banjir, tanah longsor dan potensi bencana lainnya.
"Kami meminta masyarakat sentiasa waspada kemungkinan bencana alam. Apalagi dengan kondisi curah hujan yang tinggi di seluruh kabupaten/kota," kata Herwan.
BACA JUGA:Beraksi di 6 TKP, 1 Bandit Motor Diringkus, 2 Orang Lolos
BACA JUGA:Hasil Pemilu Kaur, Pleno Tingkat Provinsi Tak Ada Keberatan
Herwan juga menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Termasuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi lingkungan sekitar.