radarselatan.bacakoran.co, KEDURANG - Upaya pencarian tiga dari empat warga Kecamatan Kedurang yang hanyut terseret arus Sungai Kedurang, Rabu 21 Februari 2024 lalu, terus dilakukan.
Hari ini (28/2/2024), Tim Gabungan Basarnas Bengkulu Selatan, tim BPBD Bengkulu Selatan, pihak kepolisian, dan TNI, akan menghentikan pencarian.
BACA JUGA:Oknum Guru “Chat Mesra” Divonis Penjara 6 Tahun 8 Bulan
Kasi Ops Basarnas Bengkulu sekaligus Komandan SAR gabungan, Wahyu Agung Triprihartanto, mengatakan dilakukan pencarian selama tujuh hari, tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
BACA JUGA:Rapat Pleno Dimulai, KPU Kaur Target Selesaikan 8 PPK Sehari
Tim bersama peralatan evakuasi dan pencarian di lokasi mulai dari kendaraan, drone, boat, perahu karet hingga navigasi, akan ditarik ke markas utama Kantor Basarnas Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Segera Lakukan Lelang Jabatan Kosong
Peralatan beserta tim sewaktu-waktu akan dikerahkan kembali apabila ada informasi akurat mengenai lokasi keberadaan korban.
“Untuk tim siaga dari Basarnas maupun bantuan dari militer dan polisi ditarik sementara. Ini karena jangka waktu pencarian SAR sudah melebihi tujuh hari, namun korban belum juga ditemukan,” ujar Wahyu.
BACA JUGA:Tikus dan Blas Serang Tanaman Padi, Ini Langkah Distan
Namun, Wahyu mengaku penghentian operasi SAR tidak akan membatasi koordinasi antar tim dan masyarakat setempat yang masih melakukan pencarian.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bakal Evaluasi Truk Isi Solar Gunakan Barcode
Pihaknya tetap intens berkomunikasi bahkan memantau lewat saluran komunikasi virtual. Sesekali tim juga akan turun ke lapangan untuk mengecek situasi terbaru di lokasi korban dinyatakan hilang.
BACA JUGA:Pentingnya Manajemen Resiko Sebuah Organisasi Pemerintah