Tanggung jawab terbesar dalam menjaga pemilu damai tanpa hoax ada pada masyarakat. Masyarakat perlu meningkatkan literasi digital dan kritis untuk memilah informasi yang benar. Pendidikan politik perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami isu politik dan platform kandidat.
Bangun Budaya Dialog dan Toleransi
Penting juga membangun budaya dialog dan toleransi diantara berbagai kelompok masyarakat. Perbedaan pendapat wajar dalam demokrasi, namun harus diungkapkan dengan cara yang santun. Dengan kesadaran akan pentingnya kerukunan dan kerjasama, masyarakat dapat mencegah konflik selama kampanye.
Pemilu damai bukanlah sekadar slogan, melainkan komitmen bersama untuk membangun masyarakat yang berbudaya berdemokrasi.
Kampanye tanpa hoax menjadi fondasi kuat dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan kolaborasi semua pihak dan kesadaran masyarakat yang tinggi, Pemilu Damai bukanlah sekadar impian, tetapi realitas yang dapat kita wujudkan bersama. (penulis merupakan Wartawan Harian Radar Selatan)