Peran Media Menangkal Berita Hoaks dan Mewujudkan Pemilu Damai
Sugio Aza Putra, S.M (Wartawan Surat Kabar Harian Radar Selatan) Peran Media Menangkal Berita Hoaks dan Mewujudkan Pemilu Damai-Gio-radarselatan.bacakoran.co
Oleh : Sugio Aza Putra, S.M (Wartawan Surat Kabar Harian Radar Selatan)
radarselatan.bacakoran.co - BERITA hoaks atau berita bohong banyak bertebaran ditengah masyarakat. Apalagi dizaman teknologi yang semakin canggih seperti saat ini.
Penyebaran berita yang tidak berlandaskan fakta semakin sulit dikendalikan. Media sosial seperti facebook, instagram, tik tok, whatsapp, X, dan yang lainnya adalah wadah utama yang dipilih untuk menyebarkan berita hoaks.
BACA JUGA:Sidang Perdana 12 Terdakwa BTT, Ada Kekurangan Volume Pekerjaan
BACA JUGA:Mall of Ampera Butuh Anggaran Rp 100 Miliar!
Maraknya berita hoaks yang bertebaran tentu bisa membawa efek negatif, apalagi ditahun politik seperti saat ini. Berita hoaks menjadi salah satu jurus untuk melakukan kampanye hitam para kontestan pemilu. Informasi bohong sengaja disebar untuk menjatuhkan popularitas lawan.
Bahkan penyebaran berita hoaks dapat menciptakan dampak yang lebih luas, misalnya saja menimbulkan konflik yang perpecahan ditengah masyarakat.
BACA JUGA:Tercatat 1.164 Penyandang Disabilitas Bakal Gunakan Hak Suara
BACA JUGA:Butuh Pengembangan Pelabuhan Untuk Kemajuan Investasi Bengkulu Selatan
Meski demikian, bukan berarti berita hoaks yang banyak beredar di media sosial tidak bisa dikendalikan. Peranan media mainstream adalah kunci utama untuk menangkal berita hoaks.
Melalui pemberitaan yang diterbitkan atau ditayangkan, masyarakat bisa menerima informasi yang utuh dan berlandaskan fakta.
BACA JUGA:Dua Tersangka Curanmor Jadi Bulan-bulanan Massa
BACA JUGA:Demi Judi Online, Pemuda Pengangguran Ini Peloroti Sang Pacar
Hal itu bisa menjawab informasi bohong yang banyak beredar ditengah masyarakat. Artinya pemberitaan yang diterbitkan media bisa menjadi data pembanding bagi masyarakat agar tidak menerima informasi secara mentah dari banyak konten atau postingan yang beredar di media sosial.