BINTUHAN, radarselatan.bacakoran.co - Tahun ini, kuota pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Kaur berkurang 1.622 ton dibandingkan kuota yang diterima tahun lalu. Pengurangan kuota ini terjadi pada pupuk Urea dan NPK.
Tahun ini Kaur hanya kebagian Urea sebanyak 4.736 ton padahal tahun 2023 lalu kaur mendapatkan kuota 5.900 ton. Sedangkan NPK tahun ini hanya 5.514 ton dan tahun lalu sebanyak 5.972 ton.
BACA JUGA:Rezeki Datangnya Dari Allah SWT
BACA JUGA:BPN Serahkan 57 Sertifikat Tanah Pemda
“Kuota pupuk tahun ini berkurang 19,72 persen atau 1,622 ton. Urea berkurang 1.164 ton dan NPK 458 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kaur Kastilon Sirat S Sos, Kamis (25/1).
BACA JUGA:Polisi Segera Panggil Oknum Pejabat Terlapor Kasus Penipuan
BACA JUGA:Promosikan Gaya Hidup Sehat, Gelar Jalan Santai Bertabur Doorprize
Kastilon mengaku pihaknya tidak mengetahui secara pasti kenapa kuota pupuk bersubsidi Kabupaten Kaur tahun ini berkurang. Namun pengurangan ini hamper terjadi di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Dalang Pembakaran Kantor Desa Muara Danau Diburu
BACA JUGA:Memeriahkan Ulang Tahun Sekolah, Lomba Solo Song dan Jalan Santai Bertabur Doorprize
Kuota pupuk Kabupaten Kaur ini sesuai SK Gubernur Bengkulu nomor 600. DTPHP. Tahun 2023 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian di Provinsi Bengkulu tahun 2024.
BACA JUGA:Pastikan Netralitas Anggota, Pangdam II Sriwijaya ke Seluma
BACA JUGA:12 Unit Mobil Rongsokan Sudah Didaftarkan Lelang
Dalam SK Gubernur itu, Kaur mendapatkan jatah pupuk jenis urea sebanyak 4.536 ton dan NPK 5.514 ton. “Kalau dibandingkan Kabupaten lain kita Kaur ini sangat banyak mendapat kuota pupuk tahun ini, karena alokasi untuk Kabupaten lain di bawah Kabupaten Kaur ,” terangnya.
BACA JUGA:Lantik 5,7 Juta Anggota KPPS Serentak Se-Indonesia, KPU Cetak Rekor MURI