BACA JUGA:Pembangunan Stadion Mini Tunggu Petunjuk
"Untuk saat ini sedang berproses. Jadi belum tahu berapa jumlahnya (usulan ASN,red). Setelah final baru kami ajukan ke pusat," sambung Gunawan.
Jumlah ASN Pemprov Bengkulu tercatat sebanyak 10.300 orang. Setidaknya Pemprov Bengkulu membutuhkan 12 ribu ASN. Baik tenaga guru, tenaga kesehatan dan juga tenaga teknis.
BACA JUGA:Melihat Peluang Caleg di Bengkulu Selatan, Incumbent Punya Peluang Besar
BACA JUGA:Tukang Parkir Meninggal di Kamar Mandi, Ini Penyebabnya
Tenaga pendidik dan kesehatan sebelumnya telah terakomodir dalam penerimaan PPPK 2021 dan 2023. Dari kebutuhan tenaga pendidik kekurangan 2.500 orang, sudah terpenuhi sekitar 1.000 orang.
"Artinya masih kekurangan sebanyak 1.500 orang lagi. Makanya usulan ini sedang berproses dan sedang diinvetarisir di setiap OPD," beber Gunawan.
BACA JUGA:Musrenbang Adalah Ajang Merumuskan Kebijakan Dari Bawah
BACA JUGA:Polisi Pastikan Kamtibmas Kondusif Menjelang Pemungutan Suara Pemilu
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi mengharapkan Pemprov Bengkulu dapat mengusulkan usulan tenaga honorer yang tergabung dalam asosiasi tenaga administrasi sekolah agar dapat diakomodir dalam penerimaan ASN tahun ini.
Apalagi pada 2025 mendatang, tenaga honorer sudah dihapuskan. Hal itu membuat honorer tenaga administrasi sekolah terancam kehilangan pekerjaan.
BACA JUGA:Tak Ada Reward Nilai Tertinggi
BACA JUGA:Fasilitasi Kelompok Budidaya Ikan Untuk Mendapatkan Bantuan
"Artinya masih ada cela pengajuan formasi ke Kementerian MenPAN-RB. Terutama sesuai kebutuhan yang ada," ujar Edwar usai menerima perwakilan Asosiasi Tenaga Honorer Administrasi Sekolah di Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin.
Edwar mengatakan jumlah yang akan diakomodir nantinya keputusan pemerintah pusat. Namun Pemprov Bengkulu diharapkan bisa mengakomodir pengajuan usulan formasi terlebih dahulu.
BACA JUGA:Asal Buang Puntung Rokok, Rumah Terbakar, Sepeda Motor Ludes