Asal Buang Puntung Rokok, Rumah Terbakar, Sepeda Motor Ludes
Asal Buang Puntung Rokok, Rumah Terbakar, Sepeda Motor Ludes-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA, radarselatan.bacakoran.co - Bencana kebakaran terjadi di Jalan Buldani Masik Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna, Sabtu (20/1) sekitar pukul 15.25 WIB. Kebakaran terjadi di rumah korban Deni Herma Yunita (31).
Diduga api berasal dari punting rokok yang dibuang sembarangan oleh orang tak bertanggung jawab. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun satu unit sepedas motor ludes terbakar. Tak hanya itu, perabotan rumah tangga serta kasur juga dilalap api.
BACA JUGA:Personel TNI Mendapur di Sekolah
BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Kades dan Perangkat Diminta Jaga Netralitas
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos membenarkan kejadian kebakaran itu. Dijelaskannya, kobaran api pertama kali diketahui dari kasur yang berada di dalam salah satu kamar rumah.
BACA JUGA:Curi Mobil Bapak Kandung, Anak Pensiunan Pejabat Diringkus Polisi
BACA JUGA:Petugas Medis Puskesmas Dituntut Tingkatkan Mutu Pelayanan
Diduga api itu berasal dari punting rokok yang dibuang anak-anak yang sedang bermain di dalam rumah yang kebetulan lagi kosong tersebut. Melihat api berkobar, para pelaku pembuang puntung rokok langsung kabur meninggalkan lokasi. Sementara masyarakat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
BACA JUGA:Tenggak Miras, Belasan Remaja Diamankan
BACA JUGA:Terlibat Kasus Penganiayaan, PL Karaoke Ditangkap Polisi
“Kebakaran ini murni akibat pembuangan puntung rokok. Kebetulan rumah ini sedang kosong, lalu saat itu datang anak-anak sambil merokok di dalam rumah. Tak sadar, mereka buang punting rokok di atas kasur hingga terjadilah titik api. Karena tidak disiram, api tersebut membesar dan menyambar tanki sepeda motor,” ujarnya.
BACA JUGA:Sekda Sukarni Ajak Generasi Muda Jauhi Narkoba
Lanjut Erwin, kobaran api baru bisa dipadamkan setelah dua armada damkar didatangkan ke lokasi. Para petugas langsung menyemprot bagian titik api serta melakukan upanya penyekatan api ke titik lainnya. “Api bisa dipadamkan setelah 15 menit penyiraman, setelah itu kami langsung melakukan pendinginan dan sterilisasi,” jelasnya.