Tukang Parkir Meninggal di Kamar Mandi, Ini Penyebabnya

KOTA MANNA, radarselatan.bacakoran.co - Warga Jalan Kemas Jamaludin Kelurahan Padang Sialang Kecamatan Kota Manna Bengkulu Selatan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang tergeletak di kamar mandi rumah Junaidi (60), Minggu (21/1) sekitar pukul 13.12 WIB. Diketahui korban bernama Faridah (52), warga Kota Bengkulu.

“Saat saya pulang kerja, saya melihat dia (korban) tergeletak di pintu kamar mandi dengan posisi terbuju kaku,” ungkap Junaidi. Melihat korban tergeletak, Junaidi kemudian meminta pertolongan warga sekitar, kemudian warga menghubungi polisi untuk datang ke TKP.

BACA JUGA:Asal Buang Puntung Rokok, Rumah Terbakar, Sepeda Motor Ludes

BACA JUGA:Fasilitasi Kelompok Budidaya Ikan Untuk Mendapatkan Bantuan

Setelah tim inavis tiba di TKP, dan memeriksa tempat korban ditemukan, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RSHD Manna. Dari pemeriksaan medis, korban sudah meninggal dunia. 

BACA JUGA:Melihat Peluang Caleg di Bengkulu Selatan, Incumbent Punya Peluang Besar

BACA JUGA:Musrenbang Adalah Ajang Merumuskan Kebijakan Dari Bawah

Dikatakan Junaidi, beberapa jam sebelum ditemukan meninggal dunia korban dalam kondisi sehat. Bahkan ia sempat mengobrol dengan korban. Namun saat ia pulang ke rumah, korban sudah terbujur kaku di kamar mandi.

BACA JUGA:Personel TNI Mendapur di Sekolah

BACA JUGA:Curi Mobil Bapak Kandung, Anak Pensiunan Pejabat Diringkus Polisi

Semasa hidup, korban bekerja sebagai tukang parkir di Pasar Ampera. Ia memang memiliki sakit yang menahun. Namun setiap kali diajak berobat dan diperiksa penyakitnya, korban selalu menolak. Diduga korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya selama ini kambuh. 

BACA JUGA:Kasus Tukar Guling Lahan, Jaksa Selesaikan Pemeriksaan Saksi

BACA JUGA:Terlibat Kasus Penganiayaan, PL Karaoke Ditangkap Polisi

“Memang dia (korban) ini menderita sakit, tapi setiap kali diajak berobat selalu menolak. Dan ajalnya sudah tiba, kami mendoakan semoga ditempatkan di tempat terbaik oleh sang pencipta,” tutur Junaidi. (yoh)