Namun pihak rekanan terkesan lari dari tanggungjawab karena tidak memberi penjelasan apapun terkait hasil pekerjaan tersebut, bahkan keberadaan rekanan juga tidak diketahui.
“Sudah sejak awal April lalu pekerjaan proyek berhenti total, tidak ada lagi tukang yang bekerja. Pihak rekanannya juga tidak tahu kemana, informasi yang kami terima, mereka (kontraktor) sudah kembali ke Riau,” imbuh kades.
BACA JUGA:Dibuka Kacabdindik Wilayah III Manna, Panen Hasil Karya Kolaborasi P5 Sukses
Untuk diketahui, anggaran pembuatan MCK di Bengkulu Selatan bersumber dari APBN yang nilainya sekitar Rp45 miliar. Anggaran tersebut direalisasikan tahun 2024 lalu.
Anggaran itu dialokasikan untuk pembangunan MCK yang berjumlah lebih 2 ribu unit tersebesar di seluruh wilayah Bengkulu Selatan, dengan rincian anggaran per satu unit MCK sekitar Rp21 juta. (yoh)