JPU Hadirkan Pengusaha Tambang di Sidang Rohidin, Buktikan Dugaan Gratifikasi

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - JPU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menghadirkan pengusaha tambang sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, mantan Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri dan mantan ajudan Rohidin, Evriansyah alias Anca.

Saksi akan dihadirkan pada persidangan lanjutan yang digelar pada Rabu (18/6/2025). JPU KPK Agus Subagja mengatakan ada empat atau lima orang saksi yang akan dihadirkan.

BACA JUGA:Senyum Ceria Supriadi, Dulunya Kuli Bangunan, Kini Bisa Ekspor Kopi

"Untuk besok ada beberapa pengusaha yang kami hadirkan, untuk pembuktian kasus gratifikasi," kata Agus, Selasa (17/6).

Dalam dugaan gratifikasi ini, JPU akan menghadirkan puluhan saksi. Para saksi adalah pihak-pihak yang telah memberikan uang kepada Rohidin.

"Secara keseluruhan ada banyak saksi yang telah kami hadirkan di persidngan," katanya.

BACA JUGA:Polemik 4 Pulau Antara Aceh dan Sumut Berakhir, Prabowo Putuskan Pulau Itu Masuk Wilayah Aceh

Agus mengatakan, JPU telah menghadirkan sejumlah saksi untuk pembuktian kasus dugaan pemerasan yang melibatkan mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Dari fakta persidangan, para saksi membenarkan adanya pemberian uang baik dari para pejabat eselon II maupun pejabat eselon III. Pemberian uang itu dilakukan untuk memenangkan Rohidin Mersyah dalam Pilkada.

BACA JUGA:Bupati Rifai Tajudin Akan Merangkul Semua Partai Politik

"Para kepala dinas ini dibebankan uang untuk pemenangan. Ada yang ditanggung sendiri dan juga meminta ke eselon III dibawahnya," kata Agus.

Sebelumnya, dalam dakwaannya, JPU menyebut jika bahwa mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerima dana gratifikasi dari sejumlah pihak sebesar Rp30,3 miliar.

Aliran dana tersebut digunakan untuk mendukung pencalonannya Gubernur Bengkulu pada Pilkada serentak 2024. (cia)