RadarSelatan.bacakoran.co - Perawatan pada tanaman padi sangat menentukan hasil panen yang akan didapat oleh petani.
Perawatan yang tepat dan maksimal bisa mendorong padi tumbuh subur dan bisa menghasilkan gabah melimpah.
Perawatan tanaman padi ada beberapa tahap, namun kali ini akan dibahas cara perawatan padi pada fase buntung atau generatif agar hasil maksimal.
Fase bunting merupakan masa krusial pada tanaman padi, pada saat ini padi membutuhkan perawatan intensif agar malai yang dihasilkan panjang dan bulir berenas.
BACA JUGA:Cara Membuat Racikan Pengusir Hama dan Nutrisi Pada Tanaman Padi, Ramah Lingkungan dan Meningkatkan Hasil
Berikut ini 3 langkah perawatan tanaman padi fase bunting:
1. Menjaga Ketersediaan Air di Fase Generatif
Air adalah kunci penting saat padi mulai bunting muda. Pastikan lahan tidak kekeringan di fase ini. Air harus selalu tersedia, agar malai bisa keluar dengan serempak dan maksimal.
Saat malai mulai keluar satu per satu, air bisa diasat dulu agar keluarnya bisa serempak. Setelah 70–80% malai keluar, air dimasukkan kembali sampai menjelang panen.
Di musim kemarau, pengairan bisa dilakukan hingga 10 hari sebelum panen.
Tapi kalau musim hujan, pengairan bisa dihentikan sementara untuk mencegah padi roboh.
BACA JUGA:Cara Mencegah Hama Penggerek Batang Pada Tanaman Padi Sejak Dini, Terbukti Ampuh, Hasil Melimpah
2. Aplikasi Insektisida dan Fungisida yang Tepat
Setelah kebutuhan air terpenuhi, kita harus jaga agar padi bebas dari hama dan penyakit.
Penyemprotan pertama dilakukan saat padi bunting tua atau mulai keluar malai. Penyemprotan kedua dilakukan dua minggu setelahnya, saat malai sudah keluar sekitar 60%.
Gunakan insektisida dan fungisida sistemik, tujuannya agar bisa memberikan efek perlindungan lebih lama dibandingkan obat kontak biasa yang cepat hilang dan bisa mengganggu proses penyerbukan.
BACA JUGA:Nutrisi Paling Cocok Untuk Padi Bunting Agar Buah Bernas dan Batang Kokoh
3. Pemberian Nutrisi
Pada masa ini padi harus mendapat nutrisi yang cukup. Sehingga bulir bisa terisi sempurna. Biasanya nutrisi yang paling sering digunakan adalah MKP dicampur dengan Ganda Sil B.
Tujuannya agar daun tetap hijau, bulir lebih padat dan berbobot.
Namun kekurangan menggunakan nutrisi ini padi memang tidak cepat kuning, jadi panennya sedikit mundur.
Untuk dosis MKP 3 sendok makan dan ganda Sil B 1 sendok makan. (**)