Radarselatan.bacakoran.co - Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan langkah besar untuk memperluas akses internet terjangkau lewat pemanfaatan spektrum frekuensi 1,4 GHz.
Program ini bertujuan untuk menghadirkan internet cepat dengan harga ramah di kantong, terutama bagi masyarakat di daerah yang masih minim jaringan.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Wayan Toni menegaskan, pelaksanaan lelang frekuensi 1,4 GHz masih menunggu pengesahan dua dokumen penting.
Setelah regulasi tersebut resmi diberlakukan, pemerintah akan melanjutkan dengan penetapan harga dasar dan syarat administrasi untuk proses seleksi lelang.
Seluruh proses ini ditargetkan rampung pada Mei 2025 agar peluncuran layanan internet murah bisa segera berjalan.
Spesifikasi dan Teknologi Layanan
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang kini dipimpin oleh Menteri Meutya Hafid, akan mengalokasikan spektrum 80 MHz dalam pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA).
Teknologi ini berbeda dari layanan seluler, karena menghadirkan akses internet tetap yang dihubungkan melalui modem atau router, tanpa membutuhkan nomor seluler.
BACA JUGA:Perluas Akses Publik, Tingkatkan Fasilitas Internet
Sebagai bagian dari inisiatif ini, pemerintah merancang tarif layanan internet berkecepatan 100 Mbps di kisaran harga Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.
Langkah ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan akses internet cepat dan terjangkau, terutama di wilayah yang selama ini menghadapi kendala biaya dan infrastruktur.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Kerjasama Dengan Telkom Perkuat Jaringan Internet
Dengan rampungnya seluruh tahapan regulasi dan lelang, masyarakat Indonesia akan segera bisa menikmati layanan internet murah, stabil, dan cepat. Pemerintah optimis inisiatif ini akan mempercepat pemerataan digital di seluruh pelosok tanah air. (**)