radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pasca libur dan cuti lebaran Idul Fitri tahun 2025, sampah menumpuk di sejumlah lokasi dalam kota, termasuk tempat wisata.
Tak terkecuali di Taman Merdeka Kota Manna, tumpukan sampah bekas makanan dan minuman terlihat berserakan di sejumlah sudut taman, bahkan meluber hingga ke tepi jalan.
BACA JUGA:Pasca Lebaran, Polisi Waspadai Penimbunan Sembako
BACA JUGA:Pendaftaran Kuliah Ikatan Dinas di Kampus BUMN 2025! Cek Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Keberadaan sampah ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tapi juga kenyamanan pengunjung, khususnya anak-anak yang bermain di area tersebut.
Sebab taman yang semestinya menjadi ruang publik ramah keluarga justru berubah menjadi tempat yang kumuh.
BACA JUGA:Air Rebusan Daun Salam Efektif Menurunkan Tekanan Darah, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:2 Varietas Padi Genjah Yang Paling Banyak Dicari Petani Saat Ini
Pemandangan ini mencerminkan persoalan pengelolaan sampah yang masih belum maksimal, meskipun Bengkulu Selatan kerap menggaungkan kampanye kebersihan.
Minimnya fasilitas tempat sampah dan lemahnya pengawasan membuat kawasan taman kota menjadi titik rawan pencemaran.
BACA JUGA:Besok, KAI Services Buka Lowongan Pramugara dan Pramugari, Pendidikan Minimal SMA Sederajat
BACA JUGA:5 Padi Lokal Memiliki Bulir Besar dan Bobot Berat, paling Dicari petani Saat Ini
“Kami ke sini membawa anak-anak untuk bermain, tapi malah disambut tumpukan sampah. Sudah seperti TPS saja,” ujar Surya Eko (27), warga asal Kabupaten Seluma yang datang berkunjung ke Taman Merdeka.
Ia mengaku kecewa karena taman yang menjadi tujuan wisata keluarga justru terlihat jorok dan kurang terawat. Menurutnya, jika tidak ditangani serius, kondisi seperti ini bisa menurunkan minat wisatawan untuk datang ke Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Aturan Baru! Maskapai di Asia Batasi Penggunaan Power Bank di Pesawat