Dua Mega Proyek Bengkulu Selatan Batal Dibangun, Ini Penyebabnya

Kamis 27 Feb 2025 - 19:53 WIB
Reporter : Rezan
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE, MM menyebutkan setidaknya ada dua mega proyek di Kabupaten Bengkulu Selatan batal terealisasi tahun ini.

Dua mega proyek tersebut padahal sudah lama direncanakan dan biaya pembangunan bakal didukung investor asing.

BACA JUGA:Temuan BPK Senilai Rp6 Miliar di Provinsi Bengkulu Masih Ditindaklanjuti

Gusnan mengaku bahwa mega proyek yang pertama yakni rencana pembangunan pabrik baterai drone oleh investor raksasa asal Beijing China.

Lalu rencana pembangunan Pasar Modern Ampera atau Mall Of Ampera yang awalnya juga bakal dibiayai pemerintah China.

BACA JUGA:Hitungan Menit, Api Terus Membesar Lalap Gudang Toko Furniture Dekat Rumah Wabup Bengkulu Selatan

“Barusan saya dihubungi tim investor dari China bahwa dua mega proyek batal terealisasi. Ini karena ada beberapa hal, terutama sekali karena faktor anggaran dan juga belum adanya kesiapa daerah akibat kebijakan refocusing anggaran,” ujarnya saat menghadiri kegiatan musrenbang Kabupaten Bengkulu Selatan di Aula Bappeda-Litbang, Kamis (27/2/2025) pagi.

Lajut Gusnan, jauh hari sebelumnya padahal dua mega proyek ini sangat berpeluang dibangun di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Pengusutan Pembebasan Lahan, Jaksa Periksa 5 Mantan Pejabat Seluma

Bahkan pihak investor juga sudah melakukan kunjungan ke Bumi Sekundang Setungguan. Namun, karena ada hambatan besar yang menggangu, maka terpaksa kegiatan itu tertunda.

“Kita sama-sama tidak menyangka bahwa akan ada badai salju menimpa seluruh daerah di Indonesia. Terutama sekali mengenai pengurangan anggaran dari pusat. Tapi mau bagaimana lagi, ini harus kita ikuti,” jelasnya.

Hanya saja, sambung Gusnan, peluang tersebut bisa saja kembali diraih asal kedepan pemimpin daerah Bengkulu Selatan yang baru mau melakukan konsolidasi dan kerja sama efektif.

BACA JUGA:Tim Rifai-Yevri Pastikan Siap Hadapi PSU di Pilkada Bengkulu Selatan

Gusnan bahkan menyebutkan bahwa peluang untuk melakukan perancangan awal bisa dilakukan pada tahun 2026 sehingga realisasi di tahun berikutnya.

“Jadi kami sampaikan juga bahwa periodesasi kepemimpinan kami itu berakhir sampai dilantiknya Bupati terpilih usai PSU mendatang. Nah, kalau nanti sudah ada Bupati Bengkulu Selatan yang baru, kami minta kerjasama dengan investor ini dilanjutkan. Jangan sampai, peluang-peluang yang sudah kami buat selama ini malah habis sia-sia,” jelasnya.

Kategori :