Satgas PHB Sidak Harga Beras di Pasar Inpres Bintuhan

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Polres Kaur melalui Satgas Pengendalian Harga Beras (PHB) Tahun 2025 melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Inpres Bintuhan, Kabupaten Kaur, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau harga beras dan bahan pokok lainnya di pasaran.

BACA JUGA:Tingkatan Prestasi Siswa, SMAN 10 Kaur Gelar Pentagon Expo XII

Sidak ini dilakukan untuk memastikan bahwa harga beras dan bahan pokok lainnya di Kabupaten Kaur tetap stabil dan tidak ada pedagang yang melakukan penimbunan atau penjualan di atas HET. 

"Kegiatan ini kami lakukan untuk memantau harga beras dan bahan pokok lainnya di pasaran," kata Kasatgas yang juga Kasat Reskrim Polres Kaur IPTU Suprapto, SH, MH, Selasa 11 November 2025.

Hasil pengecekan menunjukkan harga beras di wilayah tersebut masih berada di bawah ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Harga beras premium di pasaran saat ini berkisar Rp14.000 per kilogram, sedangkan beras medium dijual Rp13.000 per kilogram.

BACA JUGA:Juliandi Saputra M.Pd, Raih Juara I Kepala SMA Transformatif Tingkat Provinsi Bengkulu

Sementara itu, beras SPHP dilepas dengan harga Rp12.000 per kilogram. Harga ini masih di bawah HET yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp15.400 untuk beras premium dan Rp14.000 untuk beras medium. 

"Harga beras di Kabupaten Kaur masih stabil dan tidak ada kenaikan yang signifikan," tambah IPTU Suprapto.

Selain di pasar, Satgas juga mengecek harga beras di toko beras milik Lisnawati, Desa Kepala Pasar, Kecamatan Kaur Selatan. Sidak juga menyasar sejumlah toko grosir lain untuk memastikan tidak ada pedagang yang menjual di atas HET. 

"Kami ingin memastikan bahwa harga beras dan bahan pokok lainnya di Kabupaten Kaur tetap stabil dan tidak ada pedagang yang melakukan penimbunan atau penjualan di atas HET," kata IPTU Suprapto.

BACA JUGA:9 Mobil Listrik Buatan Indonesia Yang Sempat Menarik Perhatian Dunia, Ada Yang Sudah Dijual

Suprapto menegaskan pengawasan akan terus dilakukan secara berkala maupun mendadak untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran, khususnya menjelang akhir tahun.

Dengan adanya pengawasan ketat ini, diharapkan harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga yang tidak wajar.