Jejak Sejarah Tanah Toraja, Pemakaman Raja Sangalla Menjadi Bukti Nyata

Rabu 19 Feb 2025 - 14:01 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

RadarSelatan.bacakoran.co - Suaya adalah situs pemakaman bersejarah di Toraja yang telah diakui dunia.

Bahkan, National Geographic pernah meliputnya secara langsung. Tempat ini merupakan peristirahatan terakhir para raja Sangalla, dengan makam-makam yang tersusun rapi di dinding bukit cadas.

Tradisi pemakaman di batu telah menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat setempat sejak zaman dahulu.

Salah satu daya tarik utama Suaya adalah lokasinya yang berada di perbukitan.

BACA JUGA:Gali Situs Budaya Untuk Kepentingan Pendidikan, Disdikbud Bakal Gandeng PTN

Di balik tebing granit yang tinggi, tersembunyi makam-makam bersejarah para raja dari masa silam. Setiap makam diberi pakaian sesuai dengan kehidupan sang raja semasa hidupnya.

Perjalanan menuju situs ini menawarkan pengalaman mendaki yang unik, sekaligus memberikan wawasan lebih dalam tentang budaya Toraja yang khas.

Berjalan menuju makam di dinding bukit akan memberikan pengalaman tersendiri.

Dari kejauhan, tebing cadas ini sudah tampak mempesona. Pengunjung harus menaiki anak tangga untuk mencapai area pemakaman.

Selain menikmati keindahan alam sekitar, wisatawan juga dapat berziarah ke makam para raja. Tradisi ini masih dijalankan oleh masyarakat setempat yang sangat menghormati leluhur mereka.

BACA JUGA:Melihat Keunikan Pesanggrahan Langenharjo, Situs Sejarah Peninggalan Pakubuwono IX

Selain itu, Suaya juga memiliki gua batu yang menyimpan patung-patung tau-tau, yaitu representasi dari para raja yang dimakamkan di sana.

Patung-patung ini dibuat menyerupai sosok mereka semasa hidup, lengkap dengan pakaian adat. Jika beruntung, wisatawan juga dapat menyaksikan ritual Mapel Liang, yaitu proses pemindahan jenazah agar lebih dekat dengan makam pasangan atau keluarganya.

Suaya terletak di Bulian, Masabu, Sangalla, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 10 km dari Kota Makale, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, atau memanfaatkan transportasi umum yang tersedia.

BACA JUGA:Candi Kedulan, Situs Istimewa yang Sempat Tertimbun, Kini Kembali Berdiri Kokoh

Sebagai situs wisata sejarah yang berada di perbukitan, Suaya telah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai.

Tersedia area parkir luas, toilet, dan tempat istirahat bagi wisatawan. Meskipun kendaraan tidak bisa langsung mencapai area pemakaman, jalur trekking yang tersedia sudah tertata dengan baik, sehingga memudahkan perjalanan menuju lokasi. (**)

Kategori :