radarselatan.bacakoran.co - Petani sering mengalami buah tanaman padinya tidak berisi atau beluk.
Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak hal, terutama disebabkan oleh hama dan penyakit.
semakin tinggi serangan hama maka akan semakin besar pula potensi hama beluk.
Biasanya hama ini menyerang padi saat sedang berbunga, akibatnya pengisian bulir padi tidak maksimal. Kalaupun berisi, biasanya beras yang dihasilkan berasa pahit.
Berikut ini cara menangkal beluk agar padi berbuah lebat dan bulirnya berenas:
BACA JUGA:Manfaat Beras Hitam Asal Subang, Harganya Tinggi dan Memiliki Nilai Spiritual
1. Pemberian Insektisida Furadan
Furadan mengandung 3% karbon furan yang sangat baik untuk mencegah penggerek batang. Untuk satu hektar lahan, gunakan 8 bungkus Furadan, dan campurkan dengan pupuk agar aplikasi lebih mudah.
Dengan menggunakan Furadan sejak umur padi 30 hari, penggerek batang akan sulit berkembang biak, dan hal ini mencegah beluk menyerang malai padi.
BACA JUGA:Tak DIragukan Lagi, 3 Benih Padi Paling Banyak Ditanam Petani di Lahan Tadah Hujan, Hasil Melimpah
2. Pemberian Insektisida dengan Bahan Aktif Karbofuran dan Karbofuran Sulfan
Pada umur 30 hari, aplikasikan insektisida dengan bahan aktif karbofuran sulfan, seperti insektisida Marsal. Ini efektif untuk mengatasi tiga hama sekaligus, penggerek batang, wereng, dan walang sangit.
Paduan karbofuran dan karbofuran sulfan ini sangat baik untuk mencegah perkembangan hama yang dapat menyebabkan beluk pada malai padi.
BACA JUGA:5 Jenis Padi Unggul Cocok di Lahan Tada Hujan, Kebal Penyakit, Hasil Melimpah
3. Pemberian Insektisida dengan Bahan Aktif Abamektin pada Umur 40 Hari
Pada usia 40 hari, teman-teman bisa mengaplikasikan insektisida yang mengandung abamektin, seperti Sentamex.
Kandungan abamektin yang tinggi dapat mencegah perkembangan penggerek batang dan walang sangit.
Ini sangat efektif pada fase pencegahan, terutama saat ulat masih ada, untuk mencegah serangan hama yang bisa mengakibatkan beluk pada padi.
BACA JUGA:Padi Ungul Asal Aceh, Hasil 15 Ton Per Hektar, Cocok Untuk Musim Tanam 2025
4. Pemberian Insektisida dengan Bahan Aktif Dimethoate pada Umur 50 HSD
Pada umur 50 HSD (hari setelah tanam), aplikasikan insektisida dengan bahan aktif dimethoate, seperti yang terkandung pada Nara Hippo.
Kandungan dimethoate 505 gram per liter sangat baik untuk menanggulangi hama penggerek batang.
Pemberian insektisida ini akan membantu mengendalikan siklus hidup hama, dari telur hingga ulat, sehingga tanaman padi tetap sehat dan terlindungi dari beluk.
BACA JUGA:3 Bibit Padi Hibrida Terbaik, Cocok Untuk Musim tanam 2025, Hasil Melimpah, Tahan Penyakit
5. Pemberian Insektisida Gabungan pada Umur 60 HSD
Pada umur 60 HSD, yang merupakan masa krusial bagi padi, aplikasikan insektisida dengan gabungan bahan aktif dimethoate dan abamektin.
Dosis yang lebih tinggi akan memberikan perlindungan maksimal untuk malai padi dari serangan beluk.
Dengan penggunaan metop dan ekstramax, yang memiliki kandungan tinggi, tanaman padi akan terlindungi dengan baik, menghasilkan bulir padi yang mulus dan berbobot lebat. (**)