Daftar Padi Unggul Rekomendasi Untuk petani Tahun 2025, Ibrida, Hibrida dan Galur Lokal

Selasa 10 Dec 2024 - 11:30 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Memasuki musim tanam pertama tahun 2025 para petani Indonesia harus jeli memilih benih padi unggul yang akan digunakan.

Ada banyak pilihan benih padi unggul yang bisa ditanam pada musim tanam pertama tahun 2025 mulai dari varietas inbrida, hibrida dan galur lokal.

Berikut ini adalah daftar padi berdasarkan jenis, mulai dari inbrida, hibrida, hingga galur lokal yang memiliki keunggulan dan umur pendek:

BACA JUGA:Padi Unggul SR, Toleran Terhadap Kekeringan, Cocok Untuk Lahan Tadah Hujan

Padi Inrida

1. Inarisedeno - Umur 86 hari setelah tanam

Padi ini dikenal sebagai padi nuklir buatan petani dan sangat populer di Jawa.

Padi ini bisa menghasilkan hingga 7 ton per hektar dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 86 hari setelah tanam.

2. Cakra Buana Akritan - Umur 87 hari setelah tanam

Padi ini baru diluncurkan pada tahun 2018, dengan potensi hasil hingga 10,2 ton per hektar, dan rata-rata 7,5 ton per hektar.

3. Pajajaran Akritan - Umur 88 hari setelah tanam

Padi ini bisa memberikan hasil 11 ton per hektar dengan rata-rata 7,8 ton per hektar.

BACA JUGA:Padi Umur Genjah Tahan Kekeringan, Hasil Melimpah dan Perawatan Mudah

4. M400 - Umur 80 hari setelah tanam

Sejak 2018, padi ini menjadi favorit petani di berbagai daerah, dengan hasil rata-rata 8 ton per hektar dalam 80 hari setelah tanam.


5. Inari 42 GSR - Umur 95 hari setelah tanam

Padi ini sempat viral dan menjadi pilihan banyak petani karena potensi hasilnya yang bisa mencapai lebih dari 10 ton per hektar.

Namun, kualitas berasnya kurang disukai pengepul karena randemannya yang rendah.

BACA JUGA:Padi Unggul Tidak Disukai Hama Tikus dan Burung Pipit, Bobot Bulirnya Berat Dijamin Menguntungkan

Padi Hibrida (Umur Pendek)

1. Sembada 989 - Umur 93 hari setelah tanam

Padi ini memiliki potensi hasil sangat tinggi, yaitu lebih dari 12 ton per hektar, dengan waktu panen yang hanya 93 hari.

2. SL8S HS - Umur 95 hari setelah tanam

Padi hibrida ini memiliki potensi hasil hingga hampir 12 ton per hektar dalam waktu 95 hari setelah tanam.

3. HIPA 18 - Umur 96 hari setelah tanam

Padi ini sedikit sulit ditemukan di pasaran, namun hasil panennya mencapai sekitar 10 ton per hektar dalam waktu 96 hari setelah tanam.

BACA JUGA:Padi Polton, Varietas Unggul Terbaru, Varietas Yang Diprediksi Mendomninasi Tahun 2025

4. MAPAN P05 - Umur 96 hari setelah tanam

Padi ini sangat populer karena hasil yang baik, dengan rata-rata 8 ton per hektar dan perawatan yang mudah, meski harganya cukup mahal.

5. Aris H6444 Gold - Umur 98 hari setelah tanam

Padi ini unggul dalam rasa dan tekstur nasi, tahan rebah dan kekeringan, dengan potensi hasil di atas 8 ton per hektar dalam waktu 98 hari.

BACA JUGA:Ingin Untung, Petani Wajib Tanam 3 Padi Ini, Panen Cepat Hasil Melimpah

Padi Galur Lokal (Umur Pendek)

1. Sertani 13A - Umur 95 hari setelah tanam

Padi ini memiliki hasil terbaik di atas 10 ton per hektar, namun masih belum terdaftar di pemerintah, sehingga belum bisa diperjualbelikan secara luas.

3. Sertani 13C - Umur 75 hari setelah tanam

Pengembangan dari Sertani 13A, padi ini memiliki umur panen yang sangat pendek, yaitu hanya 75 hari setelah tanam, meski hasilnya sedikit lebih rendah.

BACA JUGA:Padi MR 269, Anakan banyak, Bulir Lebat dan Tahan Blast, Berikut 8 Keunggulannya

4. Trisakti - Umur 75-80 hari setelah tanam

Padi ini sudah banyak ditanam di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meskipun umurnya pendek, hasilnya cukup menjanjikan dengan beras yang pulen dan enak.

5. Naswa - Umur 80 hari setelah tanam

Galur lokal ini hampir menyamai Trisakti dalam hal hasil dan umur panen yang hanya 80 hari. Padi ini lebih baik ditanam di musim hujan.

6. Satria 05 - Umur 85 hari setelah tanam

Padi galur lokal ini cocok ditanam di musim kemarau karena tahan kekeringan dan memiliki potensi hasil hingga 11 ton per hektar. (**)

Kategori :