radarselatan.bacakoran.co - Mendapatkan hasil panen melimpah adalah impian setiap petani padi di dunia. Namun tidak semua petani bisa merasakan hal itu.
Ada banyak kendala di lapangan yang dialami petani, mulai dari sulitnya memilih benih berkualitas, sulitnya mendapatkan pupuk, serangan hama dan penyakit serta minimnya fasilitas irigasi.
BACA JUGA:3 Jenis Benih Padi Unggul Tahun 2025, Hasil Melimpah, Tahan Terhadap Penyakit
Saat ini pemerintah Indonesia sedang gencar gencarnya meningkatkan pembangunan sektor ketahanan pangan. Berbagai fasilitas penunjang pertanian mulai digeliatkan pembangunannya.
Untuk benih, petani bisa memilih 5 jenis benih pasi unggul berikut ini. Benih ini terbukti menguntungkan karena usia padinya relatif singkat, hasil melimpah dan biaya perawatan mudah.
BACA JUGA:5 Jenis Padi Unggul Anakan Super Banyak, Perawatan Mudah dan Hasil Melimpah
1. Padi Cakrabuana 04
Padi Cakrabuana 04 memiliki usia panen antara 80 hingga 85 hari setelah tanam. Padi ini memiliki batang yang besar dan keras serta potensi anakan sebanyak 35 hingga 60 anakan per rumpunnya.
Daun bendera tegak, sehingga aman dari burung pipit. Potensi bulir per malai mencapai 350 hingga 450 bulir dengan ukuran bulir yang besar dan panjang.
Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 80 hingga 90 cm dan cocok ditanam di sawah irigasi, lahan kering, atau sawah tadah hujan. Produktivitas padi ini mencapai 9 ton per hektar, dengan potensi hingga 14 ton per hektar.
Padi ini juga toleran terhadap penyakit blas dan wereng batang coklat, serta memiliki rasa nasi yang enak dan pulen.
BACA JUGA:2 Varietas Padi Unggul Hasil Melimpah, Tahan Penyakit dan Anti Serangan Hama
2. Padi PR46 (Veloz Rice)
Padi PR46 adalah padi genjah dengan usia panen 85 hari setelah tanam, yang merupakan padi transgenik hasil persilangan antara padi dan sorgum putih.
Padi ini memiliki tinggi tanaman sekitar 100 cm dengan potensi anakan 25 hingga 30 anakan per rumpunnya.
Batangnya besar, dan daun bendera tegak. Bulir per malai mencapai 300 hingga 350 bulir. Perawatan padi ini cukup mudah dan tahan terhadap penyakit.
Padi ini memiliki postur sedang dengan anakan yang baik dan cocok ditanam di lahan irigasi teknis. Bobot gabahnya lumayan bagus, dengan rendemen yang cukup tinggi.
BACA JUGA: Tiga Jenis Padi Malai Panjang, Anakan Banyak, Produksi Tinggi
3. Padi M70D
Padi M70D memiliki umur panen 70 hari setelah tanam dan tinggi tanaman sekitar 100 cm.
Padi ini menghasilkan sekitar 150 bulir per malai, dengan potensi anakan sebanyak 21 anakan produktif per rumpun.
Produktivitasnya mencapai 9,4 ton per hektar, dengan rata-rata hasil 7,6 ton per hektar.
Padi M70D memiliki rasa nasi yang enak dan pulen, serta ketahanan terhadap hama dan penyakit yang baik, terutama terhadap hama wereng batang coklat dan penyakit hawar daun bakteri.
BACA JUGA:Masuki Masa Tanam, Petani Dambakan Bantuan Benih Padi Unggul
4. Padi Trisakti
Padi Trisakti memiliki ciri unik dengan biji besar, lonjong, simetris, dan berbobot.
Bulir padi ini bernas hingga pangkal, dengan jumlah bulir per malai berkisar antara 200 hingga 250.
Potensi anakan produktif per rumpun berkisar antara 20 hingga 33 anakan. Padi ini memiliki umur panen sekitar 75 hari setelah tanam, dengan tinggi tanaman antara 80 hingga 90 cm.
Padi Trisakti memiliki rasa nasi yang enak dan pulen, serta potensi hasil yang berkisar antara 7 hingga 11 ton per hektar.
BACA JUGA:3 Varietas Benih Padi Unggul Terbaik 2024, Waktu Panen Cepat dan Produksi Tinggi, Cocok Disemua Jenis Lahan
5. Padi SRP 08
Padi SRP 08 memiliki usia panen antara 65 hingga 70 hari setelah tanam, dengan jumlah anakan produktif berkisar antara 25 hingga 30 anakan per rumpun.
Padi ini memiliki panjang malai sekitar 25 cm, dengan jumlah bulir per malai antara 180 hingga 210.
Potensi hasil padi ini mencapai 10 hingga 12 ton per hektar. Padi SRP 08 memiliki batang yang kokoh, beras yang bening bersih, dan rasa nasi yang pulen serta enak. (**)