Desa Air Tenam Paling Terdampak Longsor Ulu Manna: Siswa Terpaksa Libur, Aktivitas Terhambat

PUTUS TOTAL: Kondisi jalan lintas Manna-Tanjung Sakti putus total akibat longsor-Gio-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - ULU MANNA, Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan paling terdampak bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan Geluguran Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna.

Siswa yang berasal dari desa tersebut terpaksa libur beberapa hari, aktifitas warga pun menjadi terhambat.

BACA JUGA:Kesalehan Sosial Sebagai Seorang Mukmin

Pasca tanah longsor yang terjadi pada Senin, 15 September 2025 lalu, Desa Air Tenam yang merupakan desa paling ujung wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan terisolir.

Pasalnya jalan lintas Manna-Tanjung Sakti merupakan akses satu-satunya yang biasa dilintasi warga Desa Air Tenam untuk pergi ke arah Kota Manna ataupun sebaliknya.

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan 20.000 Koperasi Desa Merah Putih Terima Pembiayaan Tahun Ini

“Longsor di Geluguran sangat berdampak dengan aktifitas di desa kami. Anak-anak terpaksa libur sekolah, soalnya tidak bisa lewat untuk pergi ke sekolah. SD di desa kami juga libur pasca longsor karena guru juga tidak lewat untuk datang ke sekolah,” ungkap Sekdes Air Tenam, Aldi Aksa.

Namun, Sekdes Air Tenam memastikan tidak terjadi krisis bahan pangan dan kebutuhan logistik lainnya meski akses ke arah Kota Manna terputus beberapa hari.

BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Selatan Gelar Penguatan Kelembagaan

Warga Desa Air Tenam membeli kebutuhan pokok dari wilayah Tanjung Sakti Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Sebab jaraknya dengan Desa Air Tenam tidak terlalu jauh.

“Kalau kebutuhan pokok ataupun yang lain-lain seperti BBM tidak terjadi krisis, soalnya kami beli di wilayah Tanjung,” sambung Sekdes.

BACA JUGA:Dinkes Bakal Optimalkan Sosialisasi dan Pemberian Obat Cacing

Namun saat ada hal yang mendesak, warga Desa Air Tenam melakukan cara darurat demi bisa melintas ke arah Kota Manna. Mereka melewati jalur alternatif jalan Trans Simpur.

Jaraknya pun sangat jauh, sekitar 4 km, dan kondisi jalan buruk. Hanya kendaraan sepeda motor yang sudah dimodifikasi saja bisa melintas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan